<

Musrenbangdes Kembali di Gelar Di Kecamatan Pujer

BONDOWOSO, IndonesiaPos

Bertempat dibalai desa Sukowono sedang dilaksanakan kegiatan Musrenbangdes, dihadiri Muspika Kecamatan Pujer, Kades, Perangkat desa, BPD, Tomas, Toga, Toda dan masyarakat setempat. Rabu, (29/1/2020)

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyusun rencana pembangunan desa untuk tahun anggaran 2021

Camat Pujer Ali Junaedi yang diwakili Kasi Pem Edi Purnomo menyampaikan tentang Pentingnya Jamban/MCK (Mandi Cuci Kakus).

“Karena itu sangat penting untuk kesehatan Masyarakat,maka dari itu dalam hal pembangunanya harus kita prioritaskan,”kata Edi Purnomo.

Sementara itu, Kapolsek Pujer AKP Asib SH MH, menyampaikan tentang penggunaan Dana Desa agar tepat sasaran, transparansi dan dapat dipertanggungjawabkan secara kwalitas dalam pelaporannya.

“Sedikit permasalahan akan menimbulkan kasus hukum yang harus dipertanggunjawabkan,”ujarnya.

Sedangkan Kepala Puskesmas Pujer Dr.Wijayanto menyampaikan tentang Pentingnya Jamban karena pada saat musim hujan saat ini rawan penyakit.

“Mari kita tingkatkn kesadaran hidup sehat mulai saat ini,”tegasnya.

Selain itu, Dinas Pertanian Agus, mengklarifikasi tentang permasalahan pupuk karena akhir akhir ini Pupuk bersubsidi agak sedikit langka.

Menurutnya, tidak ada kelangkaan cuma dalam teknis pengurusan RDKK ke E RDKK yang belum bnyak orang paham dan mengerti untuk mengurusinya.

“Maka kita akan segera memberikan penyuluhan ke pada warga masyarakat desa Maskuning Kulon melalui PPL pertanian,”ucap Agus.

Sedangkan Dinas Peternakan, Sugeng Oerbani menegaskan terkait masalah cacing hati pada ternak dan keamanan dalam beternak sapi agar hati hati dan selalu menjaga serta mengontrol kesehatan ternak.

Di tempat yang sama BPD Desa Sukowono mengungkapkan tentang usulan kegiatan yg dapat berdayaguna baik infrastruktur maupun pemberdayaan jamban yang belum terealisasi BPD dalam hal pembangunan desa Maskuning kulon akan selalu mendukung sepenuhnya dalam hal Pelaksanaanya.

Terakhir dari PUPR SDA UPTD Pujer Rupakmo menyampaikan tentang aliran air dari hulu ke hilir banyak kendala karna banyaknya pohon pohon besar yang sudah di tebang yang mengakibatkan berkurangnya debit air dan perlu di adakan reboisasi serta masyarakat untuk peduli DAs ( Daerah Aliran Sungai).

BERITA TERKINI