<

Nasionalisme Tumbuh di Ponpes Eks Napi Teroris

JAKARTA, IndonesiaPos – Nasionalisme menjadi hal penting untuk terus digelorakan disegala lini, termasuk dikalangan pesantren. Hal ini, ditegaskan Komandan Korem 162/ Wira Bhakti, Brigjen Ahmad Rizal Ramdhani, saat menjadi pemimpin Upacara di Ponpes As-Salam, Desa Katua, Kecamatan Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Dipilihnya Ponpes As-Salam, selain pendekatan, juga memastikan bahwa kelompok ini, benar-benar kembali kepangkuan NKRI.

“Beberapa tahun lalu, ada indikasi memang kelompok ini, memiliki pemikiran berbeda. Namun setelah kita lakukan pendampingan dan pendekatan secara intens, pemikiran radikaisme fundamenmtal itu, ditinggalkan,” kata Ahmad Rizal, Senin (17/8/2020).

Pendekatan itu, lanjut Ahmad Rizal Ramdhani, dilakukan sejak tahun 2015. Setiap petinggi Korem 162, memiliki kebijakan yang sama, yakni progran pendekatan terhadap kelompok ini. Ada tiga pesantren di Dompu, yang memiliki sejarah kelam itu, yang juga mendapat perhatian serius Korem 162 Wira Bhakti.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes As-Salam, Ustadz Mujahidul Haq, mengaku pernah terjebak dalam dunia terorisme. Bahkan, sempat juga dipenjara dalam kasus teror dan tergabung dalam jaringan fundamentalis radikalisme.

“Terus terang, saya mantan Napi Terorisme. Penjara 4 tahun dan saya jalani 3,5 tahun karena dapat potongan remisi,” jelasnya.

Pola pendekatan TNI, khususnya jajaran Kodim 1614 Dompundan Korem 162 / Wira Bhakti, membuatbm dirinya sadar. Negara ini, didirikan bersama antara Rakyat, Tentara dan ulama, sehingga untuk menjaga kemerdekaan ini, wajib juga dilakukan bersama-sama.

Mujahidul mengakui sejak pesantren ini didirikan, tidak pernah melakukan upacara bendera. Bahkan, sikap tertutup dilakukan, akibat masih adanya stigma bahwa pesantrennya, merupakan pesantren teroris.

“Namun, sikap itu ternyata salah. Semakin tertutup, semakin kami dijahui,” tutup Mujahidul.

Momentum HUT ke-75 tahun Indonesia merdeka ini, menjadi tonggak sejarah bagi pesantren Assalam dan 2 pesantren lainnya, untuk terus mendukung bertahannya NKRI.

BERITA TERKINI