BONDOWOSO,IndonesiaPos
Penipuan dengan modus menjanjikan CPNS masih marak di Bondowoso. Korban penipuan CPNS bvernama Rika dengan 2 orang temannya mengaku sudah 10 tahun menjadi tenaga pendidik di SDN Kalitapen.
Peristiwa tersebut bermula saat Rika di datangi oleh oknum petugas kebersihan SDN Kali Tapen 1 bernama Jun, ke rumahnya dengan membawa seorang temannya berinisial AGS, yang saat ini bertugas di kantor Pemkab Bondowoso bagian Satpol PP.
Saat itu pada tahun 2017, AGS menawarkan kepada korban Rika untuk dimasukkan menjadi CPNS. Rika mengaku senag karena ada orang yang akan membantu untuk meloloskan dirinya menjadi CPNS. Namun, AGS meminta dana sebagai pelicin sebanyak 5 juta, Rika pun tidak menolak.
“Beberapa harin kemudian AGS kembali lagi bersama temannya, dan memintah tambahan dana sebesar Rp 2,5 juta, saya tidak curiga. Permintaan AGS saya penuhi sehingga totalnya Rp7,5 juta, dengan tanda bukti kwitansi bermatrai,”ungkapnya.
Namun, hingga saat ini, sudah 4 tahun berjalan menunggu janji AGS sebagai CPNS belum terealisasi, ternyata ada dua orang temannya juga menjadi korban yang sama.
“Dua orang teman saya bernama Arik dimintai uang sebesar Rp5 juta, dan satunya bernama Jun sebesar Rp2 Juta, semuanya ada tanda bukti kwintansi,”terang Rika, kepada IndonesiaPos. Selasa (08-06-21).
Saat ini AGS tidak pernah muncul. Menurut Rika, didapt informasi AGS dinas di Satpol PP Pemkab Bondowoso. Sebelumnya, AGS bertugas di kantor BKD.
Sementara itu, Plt Kasatpol PP Susilo saat di hubungi via WhatsApp dengan nomor +62 812-4915-XXX tidak menjawab hanya terbaca. (susy)