PAMEKASAN,IndonesiaPos
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam akhirnya buka suara, terkait banyaknya pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt).
Jawaban tersebut, di sampaikan di saat salah satu anggota DPRD Pamekasan Madura menanyakan hal itu dalam Rapat Paripurna dan membacakan nota Penjelasan Bupati mengenai Raperda tentang APBD Kabupaten Tahun 2022, pada Selasa (12/10/2021).
Baddrut Tamam mengatakan, bahwa dalam reformasi birokrasi yang menjadi salah satu program prioritas selama kepemimpinannya, dibutuhkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang cepat di era seperti sekarang.
- BACA JUGA :
- Bupati Baddrut Tamam Umumkan Pilkades Serentak 2021 Di Pamekasan Ditunda
- Baddrut Tamam Menyebutkan, Program Reformasi Birokrasi, Pastikan Tak ada Jual Beli Jabatan
- Bareskrim Polri Amankan Uang 647 Juta “Hasil Jual Jabatan” di Pemkab Nganjuk
Di singgung soal banyaknya jabatan Plt di beberapa OPD, mantan DPRD Jatim tersebut, mengungkapkan statement, bahwa jabatan Plt menjadi salah satu strategi agar pejabat yang ingin promosi mampu menunjukkan kinerjanya. Meskipun kondisi tersebut bukanlah indikator utama.
“Dalam reformasi birokrasi, sekarang sudah timsel, dan ada yang baru pensiun, di beberapa Kabupaten itu menjadi strategi, mengapa strategi? Karena kalau sudah masuk eselon II, tidak bisa diturunin ke eselon III lagi, sehingga dicoba dulu kinerjanya bagus atau tidaknya. Sebagian dari strategi, bukan indikator utama,” tandas Bupati.
Selain itu, ia mencontohkan, kalau Kabupaten Banyuwangi saat beberapa waktu lalu, menjadi Kabupaten terbaik di Indonesia. Kata Baddrut Tamam kondisinya sama, terdapat OPD yang dijabat Plt selama kurun waktu bertahun-tahun.
“Jadi, di Banyuwangi yang kemarin jadi Kabupaten terbaik itu, ada satu dinas empat tahun diisi oleh Plt,” ungkap Baddrut Tamam.
Banyaknya jabatan Plt di khawatirkan akan memperlambat kinerja pemerintahan, hal itu langsung ditepis oleh Bupati yang murah senyum.
Lebih lanjut,Bupati menambahkan dengan jabatan Plt ini justru akan membuat pejabat menunjukkan kinerja terbaiknya.
Bupati menegaskan, bahwa jangan sampai mempunyai anggapan, bahwa jabatan Plt memperlambat kinerja pemerintahan.
“Justru disitulah dia akan menunjukkan kinerja, sekarang kalau sudah eselon II terus nggak kerja gimana? Apa punishment-nya? Jadi lambat kan, kalau masih eselon III mau ke eselon II bekerja luar biasa,” tegasnya.
Menurut dirinya menyampaikan, kalau dalam proses lelang jabatan di lingkungan Pemkab Pamekasan, dipastikan tidak ada jual beli jabatan. Karena pemerintahan bersih menjadi kewajiban selama kepemimpinannya.
“Sebelum permintaan sudah buka (lelang, red), sudah lelang dan saya pastikan bersih,” pungkas Bupati Pamekasan. (an)