JAKARTA, IndonesiaPos
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, sebelumnya mengucapkan prihatin atas ucapan kotor pada saat acara Maulid Nabi Muhammad SAW, yang turut dihadiri Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua DPP FPI, Slamet Ma’arif meradang, dan mempertanyakan maksud dari perkataan Mayjen Dudung. “Yang kotor siapa? Kotornya di mana?” ujar Slamet kepada wartawan, Minggu (22/11/2020).
Slamet menyebut, agar Dudung tidak membenci suatu kelompok. “Janganlah kebencian terhadap satu kelompok membuat engkau berlaku tidak adil. Demikian nasihat Allah dalam Al-Qur’an,”kata Slamet.
Baca Juga : Pangdam Jaya : Ucapannya Tak Baik Bukan Habib Namanya, Bila Perlu Bubarkan FPI
Sebelumnya, Panglima Kodam (Pangdam) Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, menyinggung ceramah Rizieq Shihab dengan bahasa kotor pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Dudung mengaku prihatin, atas kondisi tersebut.
Hal itu ia sampaikan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11.2020) lalu. Dudung awalnya menyinggung seorang tokoh agama yang terang-terangan dengan ucapan tidak baik.
“Hujatan-hujatan HRS kepada TNI dan Polri, kalau katanya sebagai imam besar, kalau dibilang sebagai kiai atau habib, karena habib atau kiai itu selalu hatinya baik. Jadi kalau ucapan tidak baik, bukan habib namanya itu. Saya ini orang Islam juga,” kata Dudung.
Mantan Gubernur Akademi Militer tersebut, prihatin atas adanya habib yang berucap dengan bahasa kotor.
“Ucapan dan tindakan harus baik. Saya sebagai orang Islam prihatin kalau ada seorang habib di peringatan Maulid Nabi bahasa dan ucapannya kotor,”tegasnya.
Ia mengaku tidak terima sebagai orang muslim. Sebab, menurut dia mayoritas umat islam tidak merasa mewakilkan kepada HRS.
“Tidak ada umat islam yang merasa diawakili, karena selalu menyebut atasnama umat islam, tidak ada itu,”kata Dudung
Dudung menegaskan, Islam mengajarkan kasih sayang. Selain itu, Islam juga mengajarkan kebaikan kepada seluruh isi alam semesta. Ia juga meminta semua pihak, tanpa terkecuali, menjaga tutur kata.
“Mengajarkan selalu Islam itu agama yang Rahmatan Lil Alamin, agama yang mengajarkan kasih sayang, untuk seluruh alam semesta, bukan hanya untuk manusia saja. Kemudian jangan asal bicara sembarangan, jaga dari siksa api neraka,”ucapnya.