BONDOWOSO, IndonesiaPos
Beridirinya pasar tradisional di desa Jebung Kidul Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso, membangkitkan ekonomi dan mewujudkan masyarakat sejahtera dan pendapatan asli desa (PAD).
Pasar desa yang di buka sejak pagi hingga jam sepuluh malam. Para pedagang terlihat rapi menata barang dagangannya. Sehingga menambah antuasias para pembeli untuk berlama-lama sambil melihat-lihat.
Dari pantauan IndonesiaPos, ratusan pedagang yang berjualan di pasar tersebut dengan berbagai macam jenis dagangan, sembako, pecah belah,kuliner, sayur mayur, baju, lesehan, hingga mainan anak-anak, semuanya ada.
Baca Juga : Antusias Warga Desa Botolinggo dan Jebung Kidul Sambut Pasar Tradisional
Penataan para pedagang dengan peralatan sederhana, membuat pasar tersebut sangat ramai diserbu pengunjung. Bahkan tidak jarang membuat jalan macet, karena di bahu jalan berderet ratusan sepeda motor, dan mobil parkir.
Seperti yang diungkapkan Babsol, pedagang jajanan tradisional. Mengkaku kewalahan melayani pembeli, dagangannya ludes diserbu pembeli. “Alhamdulillah habis total. Setiap hari dagangan saya habis terjual,”jelas Bapsol, Selasa,(11/2/2020) malam.
Menurutnya, sejak pasar tradisional itu dibuka, antusias pedagang dan pengunjung sangat ramai. Pembeli tidak hanya datang dari desa Jebung Kidul, tapi dari berbagai desa diluar kecamatan. Seperti dari Kecamatan Sukosari, Sumberwringin, Pujer dan Wonosari, bahkan ada yang dari Kecamatan Sempol Ijen. Karena warga yang berbelanja sayur mayur, sembako, dan lauk pauk untuk dimasak besok pagi ada di pasar Desa Jebung Kidul, sehingga mereka tidak kembali pulang.
“Sementara kalau berbelanja di pasar Pujer kan harus pagi jam 4. Karena untuk dimasak pagi itu juga. Sementara kalau berbelanja disini tidak tergesa-gesa untuk masak pagi, karena bisa belanja malam hari,”katanya.
Ditempat yang sama, salah satu pengunjung dari warga setempat, mengungkapkan, banyaknya minat pembeli yang berkunjung, membuat maghnet bagi perekonomian di Desa Jebung Kidul.
“Lebih unik lagi, sebagian besar para pedagang adalah warga setempat yang sebelumnya hanya berdagang di rumah atau jualan keliling. Sekarang sudah berjualan,”kata Samsu.
Bahkan, banyak warga yang memiliki tanah di sekitar pasar tersebut akan dijadikan pasar hewan, perumahan dan tempat wisata.
“Wajarlah, kalau kemudian warga berminat untuk mendirikan pasar hewan, perumahan dan tempat wisata, karena melihat banyaknya pengunjung yang datang berbelanja,”imbuhnya.