<

Pasukan Prancis Berhasil Tembak Mati Pemimpin ISIS

JAKARTA, IndonesiaPos

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Rabu bahwa pasukan militer Prancis telah membunuh Adnan Abu Walid al-Sahrawi, pemimpin ISIS di Sahara Besar.

“Ini adalah kesuksesan besar lainnya dalam perjuangan kami melawan kelompok teroris di Sahel,” kata Macron dalam sebuah tweet, tanpa mengungkapkan lokasi operasi.

Sahrawi adalah pemimpin ISIS di wilayah Sahel di Afrika Barat dan kelompoknya menargetkan tentara AS dalam serangan mematikan pada tahun 2017, kata kantor Macron. Pada Agustus 2020, Sahrawi secara pribadi memerintahkan pembunuhan enam pekerja kemanusiaan Prancis dan sopir mereka dari Niger, tambahnya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (16/9/2021).

Macron mengatakan pada Juli bahwa Prancis akan segera mulai membentuk kembali kekuatannya di Sahel, di mana ia berada di garis depan perang melawan militan ISIS, dan pada akhirnya akan mengurangi separuh kehadiran militernya.

“Bangsa ini malam ini mengingat semua pahlawannya yang tewas untuk Prancis di Sahel dalam operasi Serval dan Barkhane, dari keluarga yang ditinggalkan, dari semua yang terluka,” cuit Macron, seperti dikutip dari Associated Press. 

“Pengorbanan mereka tidak sia-sia,” tambahnya.

Desas-desus tentang kematian pemimpin militan telah beredar selama berminggu-minggu di Mali, meskipun pihak berwenang di wilayah itu belum mengonfirmasinya. 

“Ini adalah pukulan telak terhadap kelompok teroris ini,” cuit Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly. “Pertarungan kita berlanjut.”

Pemimpin ekstremis itu lahir di wilayah Sahara Barat yang disengketakan dan kemudian bergabung dengan Front Polisario. Setelah menghabiskan waktu di Aljazair, ia pergi ke Mali utara di mana ia menjadi tokoh penting dalam kelompok yang dikenal sebagai MUJAO yang menguasai kota utama utara Gao pada tahun 2012.

BERITA TERKINI