<

PBNU Minta Masyarakat Kawal Kasus Penganiayaan David Hingga Pengadilan

JAKARTA, IndonesiaPos – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengungkapkan, pihaknya berharap agar para tersangka penganiayaan David dapat diproses adil dan dijatuhkan hukuman yang memberikan efek jera.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU Imron Rosyadi Hamid mengatakan, PBNU mengapresiasi langkah polisi yang dengan cepat melakukan penahanan terhadap tersangka dan mengembangkan kasus tersebut hingga menetapkan tersangka baru.

“Kita berharap tindakan main hakim sendiri yang disertai tindakan biadab terhadap korban (David) yang dilakukan tersangka harus diproses secara adil. Dan hukuman yang nanti dijatuhkan akan memberikan efek jera kepada yang bersangkutan dan juga kepada yang lain agar tidak terjadi tindakan serupa di masa yang akan datang,” kata Imron dalam keterangannya Sabtu, (25/2/2023).

Imron menyatakan, atas kasus penganiayaan itu dia meminta kepada masyarakat untuk terus mengawal. Karena seperti yang diketahui, hingga saat ini David masih dalam masa kritis dan menjalani perawatan di rumah sakit.

“Semua pihak perlu mengawal prosesnya hingga nanti di kejaksaan dan pengadilan,” ujarnya.

Selain itu, PBNU juga mengapresiasi langkah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang telah memberikan sanksi disiplin hingga pencopotan jabatan kepada orang tua tersangka.

BACA JUGA :

“Kita juga mengapresiasi Kemenkeu yang telah memberikan sanksi disiplin dan pencopotan terhadap orang tua tersangka yang lalai mendidik anaknya untuk tidak boleh melakukan tindakan pelanggaran hukum apalagi yang jauh dari nilai kemanusiaan,” katanya.

Imron meminta seluruh masyarakat Indonesia mendoakan kesembuhan bagi David. “Kita semua berdoa bagi kesembuhan David yang hingga saat ini terus dirawat di RS,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo sendiri telah meminta maaf atas kejadian viral anaknya yaitu, Mario Dandy Satrio yang melakukan penganiayaan terhadap David, anak pengurus GP Ansor.

“Saya Rafael Alun Trisambodo orang tua dari Mario Dendy dengan ini menyampaikan permintaan Maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonatan, keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor. Dikarenakan perbuatan putra saya telah menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam,”kata Rafael lewat video keterangannya, Kamis, (23/2/2023).

Rafael mengatakan, atas permasalahan yang dilakukan oleh anaknya merupakan permasalahan pribadi. Dia juga menegaskan akan mengikuti seluruh proses hukum yang ada.

“Saya selalu mendoakan kesembuhan Mas David, dan dalam kesempatan ini saya juga ingin menegaskan bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami. Dan akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

 

 

BERITA TERKINI