<

Pelampung Bantuan Bupati, Jangankan Dilaut, Dipakai Disungai Malah Tenggelam

JEMBER, IndonesiaPos

Pengadaan bantuan pelampung sebanyak 55 ribu kepada nelayan Jember tidak dijamin keselamatannya.  Hal ini disampaikan ketua komisi C David Handoko Seto saat membacakan pernyataannya dalam rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) bupati 2019 pada Senin (8/6/2020)

” Jangan senang menerima bantuan pelampung dari pemkab,  sebab bagi yang menggunakannya tidak dijamin keselamatnnya, mengingat kualitas Pelampung itu masih dipertanyakan, “tegasnya.

Sebelumnya, dari informasi yang berhasil diperoleh media dilapangan menyebutkan bahwa beberapa waktu lalu seorang nelayan pernah mencoba untuk menggunakan pelampung bantuan pemkab Jember.

Pelampung tersebut dicoba digunakan disungai dengan beban orang yang menggunakan pelampung di bawah 100 kg, tapi kenyataanya justru ia tenggelam.

Hal ini dibenarkan oleh ketua LSM Mina Bahari Jember, M Sholeh saat dikonfirmasi ia menyatakan bahwa pembagian pelampung Itu tidak layak dan mengancam keselamatan jiwa.

” Saat uji coba tersebut si nelayan bebannya hanya 90 kg. Dan dia teggelam sampai sebatas hidung saat uji coba pelampungnya di sungai, “katanya.

Padahal terkait standar pelampung bagi nelayan menurut Sholeh, untuk kapasitas minimal kekuatan pelampung menahan berat beban adalah 125-150 kg,  sebab menurutnya keberadaan pelampung menyangkut keselamatan jiwa.

” Dan untuk pembagian pelampung yang diPuger itu saya pastikan hanya untuk beban kurang lebih 50 kg, “ujarnya.

Masalah jenis kulitas pelampung juga berpengaruh, ” Tinggal kita lihat dulu dari apa pelampung tersebut di buat, apakah isinya yang dari busa atau dari udara,”katanya.

Jika ternyata dari busa dan kemampuan menahan bebannya kecil maka menurut Sholeh percuma,  ” Itu sama saja dengan pelapungnya anak kecil,” tambahnya.

Padahal lanjut Sholeh,  jika seorang nelayan hendak melaut di pantai selatan yang terkenal ganas,  dibutuhkan pelampung yang mampu menahan berat beban merrka. Minimal keselamatan mereka terjamin.

” Jangan dikira nelayan yang melaut bisa berenang semua, apalagi menghadapi ganasnya laut selatan,  maka mereka butuh pelampung yang memenuhi standar kualitas keselamatan, “tambahnya.

Pengadaan pelampung itu sendiri sempat berbuntut panjang, pasalnya pelampung yang diadakan dengan menggunakan anggaran APBD 2018 dan di branding gambar bupati dan wakil bupati tersebut baru dibagikan pada 2020 ini. Dengan jumlah pengadaan pelampung sebanyak 55 ribu pelampung. Jauh dari riil jumlah nelayan Jember yang hanya berkisar 7.500an nelayan yang tercatat. (why)

BERITA TERKINI