<

Pembangunan Alun-alun Jember Diundur, Calon Kontraktor Pelaksana Dianggap Tak Profesional

JEMBER, IndonesiaPos

Rencana pembangunan alun-alun Jember yang rencananya dimulai pengerjaannya pada 25 Mei 2023 terpaksa diundur. Pengunduran waktu pelaksanaan ini dilakukan karena penyedia  barang dan jasa pemenang tender pembangunan Alun -alun sebesar Rp. 5,879 milyar dianggap tidak profesional.

Hal ini disampaikan kepala dinas DPU Cipta Karya dan Perumahan Rakyat pemkab Jember, Rahmananda. Menurut Rahman keraguan pihak dinas terhadap profesionalitas kontraktor pemenang kontrak lelang ini terjadi saat proses Pre Award Meeting (PAM) oleh panitia DPU Cipta Karya pada Kamis (25/5/2023) kemarin .  Pihak penyedia barang dan jasa memaparkan persiapan pihak perusahaan dalam rencana pembangunan alun-alun Jember.

” Penyedia memberi pemaparan  harga granit yang menurut hemat kami tidak wajar dan sangat timpang,” ungkapnya.

Selisihnya menurut Rahman hingga 53 persen dibawah harga pasaran untuk granit yang akan digunakan di seputaran alun-alun . Sedangkan harga granit khusus akses bagi penyandang difabel selisihnya 43 persen.

BACA JUGA :

” Ketimpangan harga yang sangat tajam tersebut membuat kami merasa tidak yakin akan kualitasnya. Apalagi proses pembangunan alun-alun yang berada di ruangan terbuka memerlukan kualitas yang tahan lama,”tuturnya.

Mengapa hal ini menjadi poin pertimbangan mendasar ungkap Rahman, karena dalam proses pembangunan alun-alun Jember secara tehnis 50 persen untuk difokuskan pada  pekerjaan pemasangan granit, sedangkan sisanya untuk track jogging dan memindah lapangan basket .

” Jika pihak penyedia tidak bisa memberi keyakinan kepada panitia, maka kita akan kembalikan proses ini ke pihak Pokja untuk dilakukan evaluasi ulang,”terangnya.

Lebih lanjut Rahman menjelaskan, dalam sesi PAM lanjutan pada hari Jumat (26/5/2023) siang inipun , pihak direktur perusahaan pemenang ternyata tidak hadir, bahkan pihak perwakilan dari perusahaan yang mewakili direktur tidak bisa menunjukkan bukti dukungan dari distributor granit.

Sementara itu Untuk proses pelaksanaan dilapangan yang rencana awalnya akan dimulai pada tanggal 25 Mei kemarin, pemkab Jember telah memindahkan para pedagang ke sepanjang jalan Kartini dan mengosongkan lokasi diseputaran alun-alun kota Jember.(Kik)

BERITA TERKINI