SAMPANG,IndonesiaPos
Proyek plengsengan di Desa Palenggiyen, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang di duga proyek siluman (tak jelas). Sebab, proyek tersebut tanpa ada papan nama.
Warga setempat menilai jika pembangunan plengsengan di Dusun Manggejeng, Desa Palenggiyan tersebut tidak jelas asalnya, belum diketahui apakah proyek itu berasal Pokmas, Jasmas, atau DAU.
Salah satu tokoh masyarakat yang berinisial S mengatakan, proses pelaksanaan proyek itu terkesan asal asalan, lantaran diduga tidak ada galian pondasi. “Volume proyek plengsengan itu sekitar 200 meter itu masuk kelokasi desa kami itu di Desa Sawah Pelle, Kecamatan Robatal Sampang,”katanya.
Kepala Desa Sawah Pelle, Zeinuddin,mengatakan terkait proyek plengsengan itu pihaknya tidak tahu jika ada kegiatan tersebut. “Apabila program jasmas atau pokmas tentunya ada proposal pengajuannya,”kata Kades saat dikonfirmas reporter IndonesiaPos. Minggu (26/09/21).
Zeinuddin mengaku sempat bingung, terkait pelaksanaan proyek plengsengan,yang diduga abal abal ini. “Semestinya awak media ini menanyakan ke Dinas Bina Marga,”tukas Kades Sawah Pelle.
Sementara itu, pihak pekerja yang ada di lokasi mengaku, kalau pelaksanaan kegiatan ini atas nama Holil, warga Desa Daleman, “Sedangkan untuk lading sektor proyek itu H. Mustofa,”katanya.
Saat IndonesiaPos konfirmasi kepada pihak Dinas terkait juga memilih bungkam. hingga berita ditayangkan. (yus)