KEDIRI IndonesiaPos
Sebuah bangunan jembatan lama atau Brug Over Den Brantas, peninggalan koloneal Belanda, di kota Kediri, kini sudah berusia 152 tahun. bangunan ini merupakan jembatan tertua se jawa.
Jembatan lama yang memakai kontruksi besi ini membelah sungai Brantas yang menghubungkan wilayah timur dan wilayah barat Kota Kediri.
Pegiat dan pemerhati sejarah yang tergabung dalam gerakan merawat cagar budaya Kediri, menggelar kerja bakti bersih bersih-bersih di jembatan lama. Acara tersebut bertepatan ulang tahun yang ke 152 jembatan lama di adakan Kenduri selamatan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes). Rabu (18/03/2021).
Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Kediri Abdulah Abu Bakar. Orang nomor satu ini menyampaikan ucapan terima kasih pada para pemerhati cagar budaya di Kediri yang telah merawat dan menjaga cagar budaya ini.
“Jembatan lama ini usianya lebih tua dari jembatan broklin USA,”jelas Mas Abu sapaan akrab Wali kota Kediri.
Perawatan cagar budaya itu butuh komitmen para pihak. Meski minim anggaran dan petugas atau tenaga ahli yang merawat cagar budaya menjadi penyebab utama dalam mencatat peradaban. “Kalau hanya sekadar komitmen tak cukup dalam upaya pelestarian,”kata dia.
Menurutnya, jembatan lama bakal menjadi situs cagar budaya, bahkan icon kota kediri. Meski demikian, kondisi jembatan lama sebenarnya masih layak, berkat perhatian dan perawatan pemerintah Kota Kediri.
“Namun, semenjak pandemi covid 19 jembatan lama ini di tutup total oleh pemerintah Kota Kediri, masalahnya saat pandemi ini, jembatan lama menjadi tempat kerumunan masyarakat,”tegasnya.
Salah satu wartawan senior yang juga pegiat dan pemerhati cagar budaya, Imam Mubarok, mengatakan, kegiatan kerja bakti bersih-bersih ini untuk merawat jembatan lama yang merupakan jembatan kontruksi besi tertua se Jawa.
“Saya minta kepada pemerintah Kota Kediri untuk membuka jembatan lama bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda montor,”pintanya. (Yud/hen ).