BONDOWOSO, IndonesiaPos
Warga desa Alas Sumur kecamatan Pujer geger, lantaran ditemukannya benda-benda kuno di samping rumah Abdul Ghani saat menggali sumur.
Penemuan benda bersejarah tersebut, membuat Pemkab Bondowoso siap mengembangkan kelestarian cagar budaya di Desa Alas Sumur, Kecamatan Pujer.
Abdul Ghani tak sengaja menemukan bata dan beberapa benda peninggalan sejarah. Ia menemukan benda itu ketika mencari mata air dengan menggali sumur.
Juru Pelihara PIMB (Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso) dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Imam Syafi’i, menceritakan, saat itu Abdul menggali sumur hingga ke dalaman 5-6 meter di samping kanan rumahnya. Abdul Gani merasa kaget, sebab, ia justru mendapati bata dengan ukuran 30 cm dan beberapa benda lainnya, seperti, mangkok keramik kuno.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Alas Sumur, Totok Hariyanto menyatakan, jika ada warga menemukan benda atau barang kuno agar segera melaporkannya ke pihak desa. Karena dia yakin, terdapat sejarah lain di desanya untuk dilakukan pengembangan.
“Megalitikum ada dolmen, batu kursi kemudian ada yang menemukan batu seperti kapak,”terangnya.
Usai menemukan benda tersebut, Abdul melaporkan kepada kepala desa. Selanjutnya, kepala desa melanjutkannya ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso
Kasi Sejarah Dan Kepurbakalaan Disdikbud Bondowoso, Herry Kusdarianto, mengatakan temuan-temuan benda kuno ini adalah salah satu bukti potensi cagar budaya di kota Tape sebagai kluster masing-masing desa berupa mini museum yang dikelola oleh desa.
“Jadi kita konsultasikan lebih dulu bagaimana enaknya. Karena potensi paling bagus berasal dari desa,”kata Harry Kusdarianto.
Kata Herry, pemerintah sangat mengapresiasi ketika ada laporan dari masyarakat adanya penemuan benda tersebut. Bahkan, pihaknya langsung meminta Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur untuk melakukan kajian terhadap benda-benda itu.
“Agar kita tahu minimal fungsinya. Kenapa, untuk apa sih kok seperti itu,”ujarnya.
Adanya laporan penemuan benda-benda kuno sebelumnya sering dilaporkan oleh kepala desa setempat. Selama ini banyak ditemukan struktur batu bata, keramik kuno dan lain sebagainya.
“Dulu prinsip kami yang terbesar adalah megalitikumnya. Ternyata di Alas Sumur ini banyak potensi klasiknya,”tambahnya.