<

Pemkab Pamekasan Mulai Distribusian Air Bersih Pada 219 Warga Yang terdampak kekeringan

PAMEKASAN, IndonesiaPos

Pendistribusian air bersih kepada masyarakat utamanya pada warga yang terdampak kekeringan akan musim kemarau ini yang dilakukan oleh  pihak Pemerintah Kabupaten ( Pemkab)  Pamekasan pada Senin (13/09/2021). Sebanyak 219 warga Dusun yang terdampak kekeringan di musim kemarau tahun 2021 ini.

Dalam pendistribusian tersebut, secara simbolis dilakukan  pelepasan armada air bersih untuk daerah terdampak kekeringan tersebut yang  dipimpin langsung oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam,di halaman Mandhapa Aghung Ronggosukowati.

Bupati Pamekasan, Naddrut Tamam saat pelepasan armada air bersih tersebut didampingi  jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan, distribusi air bersih ini untuk masyarakat memang selalu rutin dilakukan setiap musim kemarau tiap tahunnya. Namun, untuk jumlah daerah terdampak kekeringan tahun ini banyak berkurang di bandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.

“Hampir setiap tahun kita melakukan hal seperti ini, hanya saja yang membedakan di tahun 2021ini ada progres positif yang telah kita lakukan,” kata Bupati.

Lebih lanjut Bupati menambahkan, pada tahun 2021 ini adanya penurunan jumlah daerah terdampak kekeringan itu menjadi indikasi pencapaian pemerintah. Terutama dalam melaksanakan program mengurangi angka kekeringan di berbagai titik rawan bencana tersebut hingga pelosok.

Yang salah satunya, termasuk pada program Pasimas atau program andalan pemerintah di dalam penyediaan air minum, dan juga sanitasi bagi masyarakat perdesaan melalui pendekatan berbasis masyarakat setempat.

Kalau progresnya bertambah berarti kerja pasimas serta pengeboran, dan pipanisasi yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir ini berarti gagal. Alhamdulillah dari tahun ke tahun volume pengiriman air ke beberapa desa terus berkurang,” jelasnya.

Untuk diketahui  berdasar data resmi, terdapat 44 dusun yang musim kemarau tahun ini, sudah terlepas di zona kekeringan, semua dari total ada 263 dusun. Hal inu membuat pihaknya ikut bersyukur atas capaian luar biasa itu, lantaran air merupakan kebutuhan vital masyarakat yang harus terpenuhi.

“Sedangkan data yang saya terima, dari tahun pertama tahun 2018, ada 77 desa yang masuk kategori kekeringan, tahun ini sudah 73 desa, artinya ada 4 desa yang sudah tuntas menyelesaikan kekeringan. Dari jumlah itu, dan ada 44 dusun yang sudah terentas dari kekeringan dari 263 dusun, artinya progresnya semakin positif,” ungkapnya.

Masih Bupati Pamekasan, menerangkan  kerja pemerintah ini tidak bisa tunggal, dari satu elemen, fungsi dan tugas yang lain saling terikat. Bahkan diibaratkannya, seperti mobil, mesinnya bagus, bannya gembos tidak bisa jalan, mesin bagus, bannya bagus, tapi ada elemen lain yang fungsinya menggerakkan tidak berfungsi, juga tidak bisa jalan.

Dari keseluruhannya itu tidak ada yang lebih mulai diantara satu dengan yang lainnya, sama,”imbuh Mas Tamam.  ( an ).

BERITA TERKINI