BLITAR IndonesiaPos
Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menggelar Musyawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Disabilitas, RPJMD 2021-2026 di gedung Kusumo Wicitro pada hari Kamis (18/3/2021) kemarin.
Acara ini dihadiri Walikota Blitar Drs Santoso , Sekda, Kepala Bappeda, anggota DPRD Dedik Hendarwanto dan sejumlah kepala OPD.
Usai pembukaan Musrenbang Disabilitas, anggota DPRD kota Blitar dari fraksi PDIP Dedik Hendarwanto, saat dikonfirmasi menanggapi Musrenbang Disabilitas mengatakan, salah satu langkah yang cukup strategis untuk pembangunan di Kota Blitar itu, bukan hanya memikirkan warga masyarakat secara keseluruhan, tapi ada salah satunya warga disabilitas harus di pertimbangkan.
“Seperti kita luncurkan kemarin Perda yang mengatur masalah pelayanan umum terhadap orang tua maupun disabilitas. Setiap pelayanan umum harus di berikan akses untuk dapat diakses oleh teman-teman disabilitas,”katanya.
Dia juga melihat masih banyak gedung-gedung pemerintah kota, rumah sakit, dan sebagainya itu belum dibangun akses, karena anggarannya yang memang diperuntukkan untuk kaum disabilitas.
“Seharusnya ke depannya harus dipikirkan setiap pembangunan apapun gedung itu akan berhubungan dengan Perda, sepertinya kalau bisa dibangun akses untuk kaum disabilitas,”jelas Dedik.
Dedik menjelaskan, anggota dewan akan memperjuangkan untuk memprioritaskan kaum disabilitas. Sebab, pihaknya kemarin berharap untuk akses itu benar-benar diberikan kepada masyarakat. Karena kaum disabilitas itu menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Siapa lagi yang mau memikirkan kaum disabiltas ini kalau bukan dari kita ini,”tegasnya.
Dijelaskan, warga distabilitas ini juga dapat memberikan kontribusi atau usulan yang terkait dengan kebijakan musrembang yang ada di tingkat kota.
“Oleh karenanya, kita akan mencoba untuk mengakomodir. Selebihnya nanti akan kita terapkan dengan program-program yang ada di RPJMD yang ada di kota Blitar,”imbuhnya (Lina)
