MADIUN – IndonesiaPos
Pemkot Madiun menyalurkan berbagai jenis bantuan sosial, seperti Bantuan Langsung Tunai Daerah (BLTD) dan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 200.000 per bulan yang diterimakan per tiga bulan.
Selain itu, ada juga BLT bagi buruh pabrik rokok senilai Rp 300.000 per bulan yang disalurkan setiap tiga bulan sekali.
Tak hanya itu, bansos air bersih juga diberikan untuk membantu warga yang mengalami kesulitan akses air bersih, serta santunan kematian sebesar Rp 1.000.000 bagi keluarga yang mengalami musibah.
Dalam acara yang digelar di Aula Kelurahan Nambangan Lor itu, Wali Kota Madiun, Dr.Maidi mengatakan bahwa bantuan sosial yang diberikan pemerintah harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk membantu kebutuhan keluarga penerima manfaat.
“Bantuan ini diberikan agar masyarakat bisa merayakan Idulfitri dengan tenang dan bahagia. Jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang tidak mendukung kebutuhan keluarga,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya menekankan bahwa jumlah penerima bantuan tetap sama seperti sebelumnya, dengan sistem penyaluran yang lebih efisien agar tidak mengganggu alokasi bantuan lainnya.
Dirinya berharap bantuan ini dapat benar-benar dimanfaatkan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri.
“Kami ingin semua warga Kota Madiun, terutama yang kurang mampu, bisa merayakan Idulfitri dengan layak dan bahagia. Oleh karena itu, bansos ini disalurkan lebih awal agar dapat dimanfaatkan dengan baik,” tambahnya.
Program bantuan sosial ini merupakan bentuk komitmen Pemkot Madiun dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi mereka yang berada di golongan ekonomi menengah ke bawah.
Dengan adanya bansos ini, pemerintah berharap tidak ada warga yang merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar selama bulan Ramadan hingga perayaan Idulfitri. (yan)