JEMBER – IndonesiaPos
Proyek peningkatan jalan Bangsalsari-Tugusari kecamatan Bangsalsari mendapat komplain dari masyarakat, pasalnya proses pelaksanaan proyek APBD 2024 di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) dengan HPS Rp.6,3 M diduga tidak sesuai spek.
Munculnya persoalan ini bermula dari Protes melalui penyebaran Video lewat pesan WhatsApp oleh seorang warga. Terlihat kualitas bangunan yang sangat memperihatinkan. Padahal anggaran yang dikeluarkan negara hingga mencapai milyaran rupiah.
Dalam video yang beredar memperlihatkan sumber pengunggah video menendang bangunan penahan jalan sambil menerangkan bahwa kualitas bangunanya sangat jelek.
Media yang berusaha menggali informasi terkait persoalan ini mendapat informasi bahwa nilai penawaran oleh pihak penyedia CV.Damara sangat rendah, dibawah 70% atau sekitar 69,8%.
Salah seorang rekanan Jember yang tidak mau disebut namanya menjelaskan, dalam proses pengerjaannya jalan, menyesuaikan harga AMP.
“Kalau penawaran dibawah 70% itu sangat minim sekali keuntungan rekanan. Bisa -bisa rugi. Kecuali kalau yang bersangkutan memiliki pabrik pengolahan AMP sendiri,”terangnya.
Selain itu lanjut sumber, jika hal itu dilakukan maka kemungkinan besar maka ada upaya “nakal” untuk mengurangi spek pekerjaan.
Sementara itu kepala dinas DPU BMSDA, Eko Ferdianto dalam keterangannya saat dikutip dari media online di jember menyebutkan bahwa dirinya belum mengetahui persoalan tersebut.
“Maaf, kami belum bisa menjelaskan, karena belum tahu kondisi lapangan. Tapi informasi nya sudah kami teruskan,”ungkapnya.
“Jika memang ada pelanggaran, maka ada mekanisme sesuai dengan kontrak kerjasama yang sudah ditanda tangani,”pungkasnya. (Kik)
Proyek Sumber Mata Air PDAM Jember Senilai Rp3,9 M Digarap PT “Siluman”?