SUMENEP,IndonesiaPos
Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), ribut dengan Wakil Bupati Sumenep, Madura. Mereka menolak divaksin Covid-19. Di kantor Pos. Rabu (28/07/2021).
Pembagian BLT di Kantor Pos Sumenep dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Nyai Dewi Kholifah (Eva).
Salah satu warga penerima bantuan asal Desa Pamolokan Sri Agustin menyampaikan, kalau dirinya tidak terima kalau penerimaan BLT dari Pemerintah harus disuntik vaksin sebelum menerima bantuan ini.
“Saya tidak mau disuntik vaksin, kalau yang lain mau ya silahkan. Pokoknya saya tidak mau,”tegas Sri.
Menurut nya, vaksin Covid-19 ini tidak boleh dipaksakan kepada warga, bagi mereka yang mau silahkan dan yang tidak mau jangan dipaksa.
“Apabila ini dipaksa dan harus di suntik vaksin, lebih baik saya memilih pulang saja,”tegasnya.
Kepala Kantor Pos Rendi Nofian menjelaskan, Kantor Pos tidak mempunyai aturan terkait hal tersebut, jika penerima bantuan harus di vaksin terlebih dahulu.
“Kantor Pos hanyalah bersinergi terhadap Pemerintahan Kabupaten Sumenep dengan adanya program pelaksanaan vaksinasi Covid-19,”kata Rendi.
“Kantor Pods hanya mendukung dan mensukseskan program pemerintah setempat,”pungkas Kepala Kantor Pos Sumenep. (amn/hen )