JAKARTA, IndonesiaPos.co.id
Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah menyebutkan beberapa tips untuk mendapatkan Kartu Pra-Kerja yang dijanjikan oleh Presiden Jokowi saat masa kampanye. Menurut informasi yang dihimpun dari laman wikipedia.org, Kartu pra –kerja merupakan sebuah kartu yang digalangkan dalam rangka program pelatihan dan pembinaan warga negara Indonesia yang belum memiliki keterampilan.
Pemerintah akan berencana memberikan anggaran sebesar Rp. 10 triliun untuk 2 juta peserta. Berdasarkan website resmi Kemenaker, berikut 8 cara untuk bisa mendapatkan kartu pra-kerja :
- Calon peserta mendaftarkan diri melalui kemenaker.go.id
- Pemerintah akan melakukan proses seleksi secara online. Hasilnya pun akan diumumkan melalui situs Kemenaker.
- Kalau calon peserta lulus seleksi, mereka perlu memilih lembaga pelatihan vokasi melalui website atau aplikasi.
- Peserta nantinya akan mengikuti pelatihan sesuai pilihan mereka, baik secara tatap muka maupun daring. Biaya pelatihan berkisar Rp. 3 – 7 juta akan ditanggung pemerintah.
- Setelah mendapatkan sertifikasi kompetensi dapat mengikuti uji kompetensi, biaya akan di subsidi dari program kartu pra-kerja hingga Rp 90.000.
- Peserta akan mendapat insentif persiapan melamar pekerjaan sebesar Rp. 500.000.
- Peserta akan memberikan penilaian dan evaluasi proses pelatihan yang telah diikuti.
Peserta harus mengisi survei kepekerjaan yang dilakukan secara periodik untuk mendapat data apakah sudah mendapatkan kerja atau belum.
Selain mendapat fasilitas di atas, usai melakukan uji kompetensi, peserta akan kembali di survey apakah peserta sudah mendapat pekerjaan atau belum. Dalam masa survey ini, pemerintah juga memberikan insentif kepada peserta senilai Rp. 150.000.
Kategori calon pendaftar diantaranya, mereka yang baru lulus sekolah atau kuliah tetapi belum mendapat pekerjaan, mereka yang sudah bekerja namun ingin mendapat skill tambahan, dan terakhir mereka yang menjadi korban PHK. (rri*)