<

Pengasuh Ponpes Mahasinul Akhlak, Restui Berdirinya Komunitas Kompak

Sumenep,IndonesiaPos

Gerakan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Pemuda Ketawang Larangan Keren (Kompak) mendapat restu dari salah satu tokoh kiai dan ulama di Desa setempat.

K. Ali Tsabit Habibi,  pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Mahasinul Akhlak, di Dusun Tengginah, Desa Ketawang Larangan, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep. yang merupakan Kiai kesohor,  dan kharismatik.

K. Ali Tsabit Habibi, mengaku bangga dan mendukung dengan terbentuknya Pemuda Kompak di Desa Ketawang Larangan.

“Saya bersyukur pemuda Ketawang Larangan mau bangkit untuk memikirkan nasib dan kemajuan Desa-nya,”tuturnya, sambil memberikan wejangan kepada para pemuda Kompak.

Lebih lanjut, Tsabit menuturkan, terbentuknya Pemuda Kompak, diharapkan dapat membawa angin segar untuk Desa Ketawang Larangan. Ia juga sangat menyayangkan Desa Ketawang Larangan perkembangannya dianggap sangat lambat dan nyaris stagnan.

Disinggung soal kepemerintahan Desa sebelumnya, menurut Tsabit tidak ada yang salah, namun banyak yang perlu diperbaiki demi kenyamanan, keamanan dan kesejahteraan masyarakat Desa Ketawang Larangan.

“Pemerintah yang sekarang baik, namun untuk mengubah dan meningkatkan Desa lebih maju, saya rasa butuh pemimpin yang lebih energik, berwawasan luas, kreatif dan inovatif,” ungkapnya.

Sementara itu, Kordinator Kompak, Muhaimin Azhari menyampaikan, untuk memuluskan perjuangan membangun dan menata Desa Ketawang Larangan dibutuhkan semangat dari semua pihak termasuk dukungan dari tokoh ulama dan masyarakat.

“Dengan restu dan dukungan beliau, ini merupakan pecut semangat bagi kita untuk mengawal kemajuan dan kemandirian Desa yang kita cintai ini,”tukasnya. 

Untuk itu, Cak Imin panggilan akrabnya mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya bersama pemuda Kompak akan melaksanakan sejumlah kegiatan. 

“Kami akan segera menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan, baik dalam bidang sosial, keagamaan, ekonomi, kesehatan dan Pertanian. Seperti mengawal kelangkaan pupuk, mengecor jalan yang berlubang, baksos dan banyak kegiatan Lainnya,” pungkasnya. ( Amn/hen )

BERITA TERKINI