SUMENEP,IndonesiaPos
Peristiwa semburan air lumpur yang terjadi sekira pukul 14.00 Wib di Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur, membuat warga Desa Gunung Kembar, Kecamatan Manding menjadi panik.
Semburan air lumpur terjadi pada hari Sabtu (03/10/2020) sekira pukul 14:00 Wib, ketika 3 pekerja sedang melakukan proses pengeboran di depan rumah milik Rahuni, di Dusun Lubulu, RT 3 RW 1.
Kapolsek Manding, IPTU Syaifudin mengatakan, pengeboran tersebut awalnya tidak terjadi apa-apa, namun tiba tiba mengeluarkan semburan lumpur di duga gas dengan ketinggian semburan kurang lebih 1 sampai 2 meter dengan kedalaman 90 meter.
“Preses pengeboran sejak dua bulan yang lalu, namun pada tanggan 3 oktober 2020 dan sudah kedalaman mencapai hingga 90 meter, dan tiba tiba terjadi semburan air lumpur berbau blirang,”kata Syaifudin.
Melihat peristiwa itu, para pekerja langsung menghentikan pengeboran, takut terjadi dan antisipasi resiko semburan tersebut.
“Kemudian pekerja langsung memberitahukan ke pemilik dan sepakat untuk menambah pipa agar imbas semburan tidak rendah,” kata Kapolsek Manding.
Dia jelaskan, Forpimka Kecamatan Manding, langsung melakukan pengecekan lokasi, untuk mengetahui secara langsung akan kondisi semburan.
“Semburan tersebut tetap mengeluarkan lumpur bercampur air dan berbau blerang saja,” ungkapnya.
Dijelaskan Syafiudin, untuk mengantisipasi dampak semburan tersebut agar tuan rumah diminta tidak menepati rumahnya yang posisinya dekat dengan titik pengeboran sumur.
“Kami langsung koordinasi dengan pihak pemkab, yakni instansi terkait ESDA untuk mengetahui kandungan semburan, agar dapat diambil langkah tindakan,” pungkasnya. ( dyh/sri ).