BLITAR-IndonesiaPos
Peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 2020 di Kota Blitar dilaksanakan dengan khidmat, meski berbeda dengan acara tahun sebelumnya yang diperingati dengan meriah sekali. Namun pada tahun ini digelar sesederhana mungkin, karena kondisi masih pandemi Covid 19, yang harus jaga jarak, menghindari kerumunan dan harus pakai masker.
Peringatan hari lahirnya Pancasila di Kota Blitar yang identik dengan grebek Pancasila itu, berbagai acara seremonial dilakukan, mulai malam tirakatan jelang 1 Juni, dan dilanjutkan arak arakan bedol pusaka dari rumah dinas Walikota menuju kantor Pemkot Blitar. Kegiatan tahun ini lebih disederhanakan namun tidak mengurangi makna peringatan Hari lahirnya Pancasila.
Wali Kota Blitar Santoso saat di temui di Rumah Dinasnya Minggu (31/05/20) petang mengatakan, karena kondisi wabah corona beberapa ivent seperti arak arakan tumpeng 5 menuju makam Proklamtor Bung Karno dilakukan dengan sangat sederhana sekali .
“Kegiatan Peringatan hari lahirnya Pancasila dan bulan Bung Karno akan di awali dengan teleconferen dengan Presiden Joko Widodo, selanjutnya dilakukan upacara di Istana Gebang dengan melibatkan para tokoh pencetus gagasan yang cukup besar dalam rangka mecetuskan tanggal 1 Juni sebagai Hari lahir nya Pancasila di Kota Blitar, dan masuk hari besar nasional ” kata Santoso
Untuk prosesi selanjutnya, kata Santoso, intinya adalah nyekar berupa tabur bunga di Makam Sang Proklamator Presiden Pertama RI di Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan. Kendati begitu, peringatan kali ini ada beberapa agenda yang dipertahankan. Agenda bakti sosial tetap menjadi rangkaian yang tidak dihapuskan dengan membagikan sembako disekitar Makam BK, pembagian masker, hanzanitaiser .
“Intinya kami tetap megajak kepada masyarakat untuk bergotong royong khususnya saat wabah Covid-19 ini. jadi itulah moment-moment yang harus kita abadikan sepanjang tahun dan menularkan kepada anak cucu generasi penerus bangsa,”ungkapnya .
Lebih lanjut Santoso berharap, sesuai dengan ajaran Sang Proklamator Bung Karno dengan selalu bergotong royong menghadapi kesulitan dan berbagai hal. Kata dia, yang harus di abadikan pada moment seperti Peringatan hari lahir nya Pancasila khususnya warga masyarakat Blitar dan masyarakat Indonesia Umumnya .
“Kota Blitar tetap menggelar upacara karena tanggal 1 Juni adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Selain itu Kota Blitar merupakan daerah yang setiap tahun menggelar peringatan dan menjadi agenda rutin setiap tahun.dan menjadi kebanggaan peringatan 1 Juni sudah menjadi ikon Kota Blitar.“pungkas Santoso.
Meski tidak ada keramaian, warga Kota Blitar tidak lupa dengan sejarah berdirinya Pancasila. Bagi wong Blitar Pancasila adalah pemersatu bangsa dan menjadi penyemangat menjaga keutuhan NKRI. Apalagi di Kota Blitar disemayamkan tokoh panutan dan presiden pertama RI (Putra Sang Fajar ).(Lina)