PAMEKASAN,IndonesiaPos
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menaruh perhatian khusus pada insan penyiaran nasional, pasalnya setiap 1 April diperingati Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas).
Peringatan ini diputuskan sebagai cikal bakal hari dibentuknya radio Solosche Radio Vereeniging (SRV) di Solo, Jawa Tengah.
Harsiarnas ini, yang berdiri pada 1 April media 1933 silam, yang diprakasai oleh KGPAA Mangkunegoro VII. Momentum ini dinilai sebagai tolak ukur kebangkitan dunia penyiaran Nasional dari masa pra Kemerdekaan Indonesia.
Baddrut Tamam,mengatakan, Mangkunegoro VII kala itu, melihat perlunya media pemersatu dan perjuangan bangsa. Sementara, SVR merupakan radio pertama yang dimiliki oleh orang Indonesia dalam rangka penyebarluasan informasi dan penguatan Komunikasi kaum pribumi yang saat itu dalam gejolak dan gelora kebangsaan yang kuat.
“Dan peringatan ini diharapkan bisa menginspirasi setiap insan penyiaran dan pemangku kepentingan,”kata Orang nomor satu di Kota Bumi Gerbang Salam. Kamis, (1/4/2021)
Peringatan Harsiarnas tahun ini, kata Bupati, mengangkat tema “Penyiaran Sebagai Pendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi”. Tema ini menunjukkan optimisme dan spirit baru bahwa pandemi Covid-19 akan segera berakhir.
Bupati berharap, Lembaga penyiaran diharapkan mampu menjadi pendorong dan inspirator pemulihan ekonomi pasca pandemi. Baik itu di tingkat Nasional atau di daerah seperti di Pamekasan.
“Dunia penyiaran dapat terus menyuguhkan konten yang sehat, berkualitas, akurat serta berkomitmen melawan hoaks. Penyiaran berintegritas, Indonesia= hebat,”imbuhnya. (hel/hen).