BANYUWANGI-IndonesiaPos
Berbagai inovasi di bidang pertanian terus digenjot Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Salah satunya dalam menanggulangi serangan hama dan berbagai problem pertanian lainnya.
Para petani hanya cukup mengontak Dinas Pertanian dan Pangan melalui aplikasi e-Bilaperdu.
E-Bilaperdu merupakan pengembangan dari Mobil Layanan Pertanian Terpadu (Bilaperdu) yang telah dikembangkan sejak 2017. Mobil keliling tersebut menindaklanjuti laporan petani. Kini, cara mengakses layanan itu dilengkapi dengan fitur mobile apps yang bisa diunduh oleh siapapun.
“Kami harapkan ini bisa menjembatani kalangan anak muda yang ingin menggeluti sektor pertanian. Selain berbagai informasi yang sudah dapat diakses di internet, jika mereka menemukan problem dan bingung, silakan akses layanan e-Bilaperdu ini,” ungkap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa (3/3/2020).
Hanya mengontak e-Bilaperdu, para petani bisa mendapatkan berbagai penanganan. Mulai dari konsultasi hingga penindakan.
“Peralatan hingga berbagai obat-obatan pertanian, termasuk petugasnya kita sediakan untuk membantu penanganan hama dan lain sebagainya,” imbuh Anas.
E-bilaperdu ini dikenalkan oleh Dinas Pertanian Banyuwangi kepada Bupati Anas saat meninjau penyemprotan hama penggerek batang di Desa Kampunganyar, Glagah, Banyuwangi.
Saat ini, tambah Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Arif Setiawan, unit layanan Bilaperdu tersebut sudah terdistribusi hingga ke level Petugas Penyuluh Lapang (PPL) yang berada di tingkat kecamatan. Di masing-masing level tersebut, sudah dilengkapi dengan kendaraan roda tiga dan berbagai jenis peralatan.
“Harapannya, layanan kepada petani bisa lebih cepat dan responsif,” terangnya.
Arif juga menyebutkan, saat ini areal persawahan yang mengalami serangan hama mencapai 135 hektar dari 64 ribu hektar areal persawahan di Banyuwangi.
“Meski secara jumlah cukup kecil, tapi tim bilaperdu ini dapat menekan serangan hama seminimal mungkin,” tegasnya. (Ari BP)