<

Picu Sampah Berserakan, Warga Gladak Anyar Melarang Berjualan Di Area Jembatan

PAMEKASAN,IndonesiaPos

Lagi lagi permasalahan sampah yang membuat tata ruang kota menjadi kurang indah dipandang mata. Hal tersebut tak hanya disebab oleh pelaku warga masyarakat yang kurang menyadari dalam pemanfatan TPS 3R yang tengah dilakukan Pemkab Pamekasan Madura Jawa Timur, Jumat (27/11/2020).

Timbulnya sampah diperkotaan dipicu oleh pasar dadakan yang hampir menyumbangkan puluhan ton sampah di bantaran sungai kota, yang kerapkali terlihat di Jalan Amin Jakfar, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota, Pamekasan, setiap harinya. Puluhan penjual dadakan seringkali mangkal dan berjubel jubel menjajakan dagangannya disepanjang jembatan utama tersebut, dan menimbulkan sisa sampah berserakan bahu jalan hingga terbuang ke bantaran sungai di bawahnya.

Melihat pemandangan tidak nyaman ini, warga Gladak Anyar di sekitar jembatan secara spontan melakukan boikot dan menghadang kegiatan pasar dadakan itu. Bahkan, secara swadaya mereka memasang rambu dilarang berjualan di area jembatan ini mulai Jumat (27/11/2020) pagi.

Aksi sejumlah warga ini, dibenarkan oleh Lurah Gladak Anyar, Kecamatanm Kotra Pamekasan, Bagus Irawan. “Selama ini memang tempat itu dijadikan pasar dadakan, dan warga sekitar mengeluh adanya  aktifitas jual beli ditempat yang tidak  seharusnya dijadikan pasar,”jelasnya.

Adanya pasar dadakan itu, kata Bagus, membuat timbunan sampah yang dibuang sembarangan oleh pedagang, sehingga meninbulkan bahu yang menyengat.

Pihaknya, akan berkordinasi dengan Sat Pol PP Pamekasan, terkait penertiban di fasilitas umum wilayah hukumnya. Meski pihaknya menegaskan bahwa sudah ada perda yang mengatur terkuat ketertiban umum dan pengelolaan sampah.

“Tinggal nanti kami akan kordinasi untuk penegakkan dengan pihak terkait. Sebab, keluhan warga ini memang sudah berlangsung sejak lama,”pungkasnya. ( Heny ).

BERITA TERKINI