JAKARTA, IndonesiaPos – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan Rp469 Miliar untuk pembebasan lahan normalisasi Kali Ciliwung.
Hal ini disampaikan Kepala Unit Pengadaan Tanah Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Roedito Setiawan.
Ia menyebutkan, pembebasan lahan tersebut berada di empat kelurahan di Jakarta Timur pada 2023.
“Saat ini kita sedang progres perpanjangan penetapan lokasi,”kata Roedito dalam keterangannya, Minggu (26/2/2023).
Menurutnya, anggaran tersebut sudah masuk ke Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2023. Adapun rincian pembebasan lahan itu, katanya, yakni di Kelurahan Kampung Melayu dengan panjang penanganan diperkirakan mencapai 1,3 kilometer (km).
“Di Kelurahan Rawajati sekitar satu kilometer. Kemudian di Kelurahan Cawang sekitar 1,8 km,”ujarnya.
Untuk di Kelurahan Cililitan, kata dia, ada sekitar 0,5 km. Pembebasan lahan tersebut berdasarkan identifikasi kejadian banjir pada daerah aliran Kali Ciliwung.
BACA JUGA :
- Miliki Harta Tak Wajar, Mantan Pejabat Pajak Rafael Trisambodo Dipanggil KPK
- Kapolda Jambi Dikabarkan Makin Membaik Usai Operasi dan Rehab Medis
- PBNU Minta Masyarakat Kawal Kasus Penganiayaan David Hingga Pengadilan
“Hal itu perlu dilakukan pembangunan tanggul guna mencegah banjir,” ujarnya.
Roedito mengungkapkan pada tahun 2024, pihaknya melakukan pembebasan lahan di Kelurahan Cililitan mencapai 0.8 hektare. Kemudian, di Kelurahan Rawajati sekitar 1,5 hektare.
“Selanjutnya di Kelurahan Cawang sekitar 2,25 hektare, Kelurahan Kampung Melayu sekitar 1,95 hektare,” ucapnya.
Perlu diketahui, pada 2021 hingga 2022 sebanyak 324 bidang tanah sudah dibebaskan. Dengan total anggaran mencapai Rp425,9 miliar dan total luas mencapai 66.515 meter persegi.