BONDOWOSO, IndonesiaPos – Bangunan plengsengan penyangga jalan di Desa Jebung Lor Kecamatan Tlogosari untuk menuju ke Wonosari longsor akibat diterjang banjir, setelah semalam hujan deras. Rabu. (8/2/2023) dini hari.
Saat ini, terpaksa pemilik kendaraan roda 4 dilarang melintas, karena kondisi jalan pecah. Hanya roda dua yang diperbolehkan melintas di jalan itu.
Informasi yang diperoleh, bagi kendaraan roda empat (R4) yang menuju Wonosari atau sebaliknya dilarang untuk sementara waktu, karena kondisi jalan sudah miring akibat digerus banjir.
Kepala Desa Jebung Lor, Daniel Andre Tanoko, mengatakan, peristiwa itu terjadi setelah semalam hujan deras hingga menyebabkan banjir yang sangat besar.
“Akibatnya terowongan air dibawah jalan tidak mampu sehingga air meluap dan menggerus plengsengan penyengga,”kata Kades Daniel Andre Tanoko.
Untuk menghindari kecelakaan, pihak desa untuk sementara waktu akan memasang tanda larangan bagi kendaraan R4 yang akan menuju Wonosari dan sebaliknya.
“Jadi, R4 yang mau ke Wonosari atau sebaliknya akan memasang tanda larangan untuk sementara waktu, hanya R2 yang diperbolehkan melintas, karena kondisi jalan takut tidak mampu menahan beban yang berat”kata Kepala Desa Jebung Lor.
Sementara itu, Kepala Dinas BSBK Kabupaten Bondowoso, Munandar, mengaku, pihaknya sudah perintahkan pegawainya untuk melakukan koordinasi dengan BPBD. Sebab, menurutnya, karena peristiwa itu bencana.
BACA JUGA :
- Presiden Jokowi Ingin NU Lahirkan Pemuda Nahdliyin Kuasai Iptek Dan Menjadi Teladan
- Ada 4 Kategori Medsos Yang Bakal Dilindungi Dewan Pers, Ini Penjelasannya
- Presiden Jokowi Perintahkan APH Tindak Tegas Koruptor Tanpa Pandang Bulu
“Kita sudah perintahkan teman-teman BSBK untuk koordinasi dengan BPBD, karena saya sekarang mengikuti rapat TMMD di DPMD, dan saya pastikan teman-teman sudah ke lokasi,”katanya.
Senada juga disampaikan oleh Kepala BPBD Dadan Kurniawan, pihaknya juga tengah melakukan koordinasi dengan BSBK, karena berkaitan dengan jalan dan pengairan.
“Kita sudah turun ke lokasi untuk ngecek kondisinya dilapangan, dan kita juga akan menghitung kerugian yang akibat bencana itu,”kata Dadan Kurniawan.
Dijelaskan, untuk rehabiltasi pelangsengan itu pihaknya masih mau menghitung berapa jumlah anggaran yang harus disediakan.
“Mudah-mudahan cepat kelar sehingga plengengan dan jalan ini bisa direhab secepatnya, karena jalan ini merupakan jalan utama,”terangnya.