BANYUWANGI, IndonesiaPos.co.id
Petani buah naga mendapatkan bantuan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) Banyuwangi. Program bantuan ini sudah sejak 2006 tahun lalu yang di usulan, oleh lembaga komunitas buah naga dan pemerintah daerah Kabupaten banyuwangi.
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur melalui program elektrifikasi yang bertajuk “Listrik untuk Sang Naga” berhasil meraih platinum dalam ajang Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2019.
Baca juga : setiap-hari-libur-ribuan-pengunjung-padati-wisata-kolam-renang-wow-putra-demang-besuk
GM PLN Distribusi Jawa Timur, Bob Saril, mengatakan, berdasarkarkan hasil riset Institut Pertanian Bogor, tentang pertanian buah naga, jika penyinaran lampu di malam hari mempercepat pembungaan di luar musim.
“Penyinaran ini mempercepat produksi omzet di luar musim. Karena buah naga ini adalah salah satu tumbuhan musiman,”kata Bob.
Baca juga : rute-baru-penerbangan-banyuwangi-balikpapan-segera-terhubung
Dengan cara ini pula, kata Bob, akan memberikan dampak proporsi penduduk terhadap akses layanan dasar, peningkatan sanitasi semakin baik, karena perbaikan kualitas kehidupan. Selain itu bertambahnya masyarakat mendapatkan penerangan melalui PLN.
“Dari program ini, dari petani, distributor, tenaga fomal, tenaga informal, pedagang kecil, retail sebanyak 11.165 orang akan menjadi penerima manfaat langsung,”ujarnya.
Baca juga : ratusan-wp-kpk-berunjukrasa-dukung-revisi-uu-kpk
Sejak tahun 2016 jumlah petani buah naga tercatat sebanyak 486, tahun 2017 sebanyak 1.021 dan 2018 sebanyak 2.826, sehingga dari tahun ketahun petani buah naga sangat meningkat.
Disamping itu, PLN selalu memberikan edukasi K2K3 ketenagalistrikan, Pendampingan, promosi, serta pelatihan hingga standarisasi IML para petani buah naga diberikan kemudahan pasang baru.
“Bukan hanya itu, PLN juga membopong beberapa penghargaan yakni 2 Platinium, 1 silver dan 5 gold serta mendapatkan Grand Silver untuk kategori perusahaan,”imbuh Bob (Ari Bp)