<

PMII Pamekasan Unjuk Rasa Minta Mafia Pupuk Dipenjara

PAMEKASAN, IndonesiaPos

Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) lakukan aksi unjukrasa (Unras) dan menyegel kantor DPRD Pamekasan. Setelah itu bergeser ke kentor Bupati.

PMII meminta agar mafia pupuk di Kabupaten Pamekasan segera di  penjarakan, pasalnya para petani menjerit dengan ke langkaan pupuk di kota Gersang Salam ini, Senin (9/01/2024)

“Aksi ini menyoroti lemahnya pengawasan penyaluran pupuk subsidi di Pamekasan, sehingga para petani kesulitan mendapatkannya. Maka dari itu kami selaku elemen perubuhan menuntut keadilan agar pupuk di Pamekasan tidak langka lagi,”seruannya.

Ketua Cabang PMII Pamekasan Homaidi mengatakan, perlu di ketahui bahwasanya saat ini para petani mulai menanam padi dan jagung. Miris sekali mereka kesulitan mendapatkan pupuk subsidi di kios yang ditunjuk distributor itu sendiri.

Oleh karena itu, perlu ada evaluasi kinerja Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Pamekasan, sebab persoalan itu terjadi setiap para petani akan membutuhkan pupuk.

“Ini merupakan catatan agar berbenah lagi biar lebih profesional tentunya ada sebuah kinerja ke pengurusan yang lebih baik terkait persoalan pupuk yang bersubsidi,”pungkasnya.

Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Pamekasan, Achmad Faisol menyatakan, pihaknya tetap akan menampung semua aspirasi mahasiswa, dan siap memperbaiki kinerja KP3 untuk mengatasi kelangkaan pupuk yang bersubsidi.

Kemudian daripada itu ada beberapa hal yang perlu diketahui publik terkait masalah kelangkaan pupuk bersubsidi ini, antara lain soal kuota dan perbaikan sistem itu sendiri yang harus di evaluasi agar sesuai dengan tupoksinya,”ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala Ketahanan Pangan dan pertanian Pamekasan Nolo Garjito juga menyampaikan, sejatinya ini akan menjadi sebuah rujukan, agar menjadi bahan evaluasi juga.

Pihaknya juga akan turun langsung kebawah demi meningkatkan kinerja lagi agar sesuai dengan harapan para petani.

“Berdasarkan data konsolidasi bersih pada tahun 2023 diperkirakan jumlah penduduk Pamekasan  876.699 jiwa , sebagian besar masyarakatnya hidup dalam sektor pertanian,”katanya.

Nolo Garjito menegaskan bahwasanya kebutuhan pupuk subsidi tahun 2024 di Pamekasan diperkirakan mencapai 64 ribu ton.

“Maka dari itu, kedepannya tambahan kuota pupuk lagi di kota gerbang salam ini,”pungkasnya.(ima/heny)

PMII Bondowoso Ancam Demo Lagi, Tuntut KP3 dan APH Ungkap Mafia Pupuk

BERITA TERKINI