<

Polisi Amankan 2 Remaja Yang Diduga Pelaku Klitih di Jenggawah

JEMBER, IndonesiaPos

Maraknya geng keliling mencari getih (klitih) diJember, Polsek Ajung Minggu (19/11/2023) Dini hari, amankan 2 remaja tanggung yang diduga anggota Klitih .

Keduanya masing-masing berinisial Vj dan DS berusia 15 tahun siswa salah satu SMP negeri Di Jenggawah.

Menurut laporan yang disampaikan Camat Jenggawah, Hendro Lukito kepada Bupati disampaikan bahwa kronologis kejadian tersebut bermula saat gerombolan geng bermotor mengejar korban dari Klinik Kasih Ibu jenggawah sambil membawa clurit.

Korban sempat disabet celurit tapi tidak mengenai korban. Lalu korban kabur menuju desa Mangaran, geng tersebut terus mengejar korban. Setelah geng tersebut masuk desa mangaran, diserbu oleh masa, geng tersebut berhamburan lari karena masa banyak yg mengejar.

Namun, beberapa saat kemudian 2 orang anggota geng yang membawa clurit tersebut diamankan masa, sempat terjadi  aksi masa masyarakat setempat. Beruntung mobil patroli Polsek Ajung segera mengamankan kedua pelaku dari amokan masa.

IndonesiaPos berusaha mengkonfirmasi kebenaran kejadian tersebut ke Camat Hendro via telepon genggam membenarkan kejadian tersebut.  “Ada 2 warga kita yang tertangkap oleh warga tadi malam,”ujarnya.

“Rata-rata usia mereka masih sangat muda sehingga mudah terprovokasi,” sambungnya.

Dirinya mendapat informasi bahwa tindakan yang dilajukan mereka adalah salah satu test keberanian untuk  menjadi salah satu anggota geng.

“Istilahnya mereka diwajibkan uji nyali untuk diterima digeng, termasuk dengan melukai korbannya,”urainya.

Kini Kedua pelaku menurut Hendro  sudah diamankan ke polres Jember. Dirinya mendapat info tersebut dari bawahannya.

Menyikapi maraknya klitih yang mulai viral di Jember dan seringkali melibatkan anak usia sekolah, kepala dinas pendidikan Jember, Hadi Mulyono kepada media menjelaskan, pihaknya akan mengambil langkah diantaranya;

  1. Konfirmasi ke sekolah atas info-info adanya peristiwa tersebut.
  2. Minta sekolah untuk peduli dan perhatian atas kejadian tersebut.
  3. Meminta kepala sekolah dan para guru lebih kuat pembelajaran P5 untuk penguatan karakter siswa.
  4. Mengajak sekolah untuk sinergi dg instansi terkait dari unsur koramil dan polsek untul mengadakan kegiatan pembinaan ke siswa-siswa.
  5. Mengajak orang tua dan masyarakat untuk lebih peduli dan perhatian ke anak didik.
  6. Meningkatkan program sosialisasi, pembinaan dan monev ke satuan pendidikan.

” Hal ini akan segera kita tindak lanjuti mas,”katanya.

Sedangkan untuk kasus yang terjadi di Ajung semalam lanjut Hadi, pihaknya sudah melakukan  konfirmasi ke kepala sekolah SMPN1 Jenggawah.

“Sudah diturunkan tim sekolah untuk komunikasi inten dengan pihak kepolisian,”imbuhnya.(kik)

 

 

 

 

 

BERITA TERKINI