SURABAYA, IndonesiaPos
Dini Sera Afriyanti (29) tewas di tangan kekasihnya Gregorius Ronald Tannur (31) yang merupakan anak anggota DPR RI Edward Tannur, Rabu (4/10/2023) dini hari akhirnya penyebabnya terungkap.
Hal itu berdasarkan hasil otopsi, warga Sukabumi Jawa Barat itu menderita luka di hampir sekujur tubuhnya. Seperti luka memar pada kepala sisi belakang, kemudian di leher kanan kiri, anggota gerak atas, dada bagian kanan dan tengah, perut kiri bawah, lutut kanan, tungkai kaki atas atau paha hingga di bagian punggung tangan.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengungkap, berdasarkan hasil otopsi dokter RSUD Dr Soetomo, luka yang paling parah dan menyebabkan kematian adalah luka pada paru dan hati korban.
Akibat luka itu, korban menjadi tidak bisa bernapas. ada resapan darah pada paru-paru dan hati akibat patahnya tulang iga kedua hingga lima.
“Penyebabnya dada korban terlindas mobil tersangka,”katanya dikonfirmasi Sabtu (7/10/2023).
Gregorius Ronald Tannur ditetapkan tersangka dalam kasus penganiayaan sampai menyebabkan korbannya meninggal dunia.
Pria 31 tahun itu dijerat Pasal 351 ayat 3 dan atau Pasal 359 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.
Penganiayaan tersebut terjadi sejak saat korban dan pelaku berada di sebuah tempat hiburan di Jalan Mayjend Jonosoewojo, Rabu (4/10/2023) sekitar pukul 00.10 WIB.
Penganiayaan dilakukan di ruang karaoke dan di lokasi parkir mobil.
Saat di lokasi parkir mobil, tersangka bahkan melindas sebagian tubuh korban menggunakan mobil bernomor polisi B 1744 VON.
Korban meninggal dunia sebelum dapat diselamatkan ke rumah sakit. Meski sudah menetapkan tersangka, polisi belum mengungkap motif aksi penganiayaan tersebut. “Terkait motif penganiayaan masih kami dalami,” terang Hendro.
Yang pasti, kata dia, fakta penganiayaan kepada warga Sukabumi Jawa Barat berusia 27 tahun itu sudah terbukti dan sudah cukup untuk dilakukan proses hukum. “Soal motif akan kami ungkap pada proses selanjutnya,”ujarnya.