<

Polres Bondowoso Bantu Pemasangan Pipa di Daerah Kekeringan

BONDOWOSO, IndonesiaPos – Menjelang hari kemerdekaan, Kepolisian Resort Bondowoso memberikan bantuan penyaluran air bagi warga di Dusun Cemper, Desa Botolinggo, Kecamatan Botolinggo, Minggu (16/8/2020).

Di kawasan itu ada puluhan warga yang setiap kemarau mengalami kekeringan. Bahkan, untuk mendapatkan air bersih mereka harus berjalan sekitar 5 Kilometer atau menunggu kiriman air bersih dari BPBD setiap dua kali dalam seminggu.

Menurut Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz, dikonfirmasi awak media, bahwa dalam bantuan air bersih itu pihaknya masih akan menindaklanjuti  dengan komunikasi bersama forum pimpinan daerah.

Pasalnya, dalam pelaksanaannya ternyata tak bisa dilakukan secara parsial yang justru mengakibatkan hilir dan hulu terjadi miskomunikasi.

“Untuk air masih ada kendala. Sehingga perlu penanganan komprehensif, tidak bisa secara parsial,”katanya.

Ia mengaku melalui komunikasi ini pihaknya mengharapkan agar penanganan kekeringan berupa penarikan air dari sungai yang ada, bisa segera terlaksana.

Termasuk, pentingnya di beberapa titik juga harus ada penarikan bor untuk penarikan air dari bawah tanah dengan kedalaman sekitar 100 meter.

“Kami survey ke lokasi kemudian karena ini bersifat parsial. Sehingga hilir dan hulu ini akan terjadi miskomunikasi nantinya. Sehingga menurut kami harus ada penyelesaian masalah secara komprehensif dari hulu ke hilir. Sehingga semua kebagian air yang ada,”jelasnya.

Adapun, untuk sumber air hanya ada satu. Sehingga, nantinya untuk desa lain perlu ada penarikan atau pompa air di beberapa titik.  Mengingat sumber air yang debitnya kecil.

Sementara itu, Kepala Desa Botolinggo, Santoso, menerangkan, bahwa memang terjadi miskomunikasi saat tadi hendak dibantu oleh Polres Bondowoso dalam  memasang pipa air di Sumber. Karena adanya penolakan dari salah seorang warga dari desa tetangga.

“Kami tadi sudah musyawarah. Hasilnya, untuk masyarakat di wilayah Dusun Cemper, Botolinggo ini menggunakan air malam hari, dari jam 8-12. Penuh tak penuh tandonnya harus tetap dimatikan,” Katanya.

Sementara di Desanya sendiri yang mengalami kekeringan ada empat dusun  yakni dusun Cemper, Kedawung timur, Kedawung Tengah dan Kedawung barat.

Selama ini, katanya, warga di empat dusun itu membuat tandon air untuk menampung air hujan dan dikonsumsi selama musim kemarau.

” Ada yang sampai ke musim hujan. Ada yang pertengahan kemarau sudah habis,” pungkasnya.

Tampak dalam kesempatan itu, Polres Bondowoso juga membantu sejumlah sembako dan masker pada warga sekitar.

BERITA TERKINI