BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id
Dugaan pemotongan uang Program Indonesia Pintar (PIP) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jirek Mas 1 Kecamatan Cermee masih didalami tim Saber Pungli Polres Bondowoso. Ini dibuktikan tim Saber Pungli dengan memeriksa sejumlah saksi, seperti para guru, orangtua siswa, dan pihak lain terkait masalah ini.
Kepala Tim (Katim) Penindakan Saber Pungli Polres Bondowoso, AKP Jamal mengatakan, pihaknya masih terus mendalami kasus dugaan pemotongan uang PIP SDN Jirek Mas 1 Kecematan Cermee. Karena, dua oknum guru yang terduga melakukan pemotongan uang PIP mengatakan pemotongan uang itu sudah ada kesepakatan dengan komite sekolah yang merupakan perwakilan orangtua siswa.
”Sehingga, dua orang terduga yang sudah kami mintai keterangan itu, belum kami lakukan penahanan. Karena, kami masih terus mendalami kasus, ini dengan menggali keterangan dari beberapa saksi, seperti para guru, orang tua siswa, dan pihak lain yang terkait masalah ini,” kata AKP Jamal.
Dua orang terduga melakukan pemotongan uang PIP, itu menurut pria yang juga Kasat Reskrim Polres Bondowoso tersebut adalah oknum Kepala Sekolah (Kepsek) berinisial EP dan oknum guru berinisial S. Dua orang, ini terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Tim Saber Pungli Polres Bondowoso pada 3 Oktober 2019.
Saat itu, mereka mencairkan uang di salah satu bank di Kecamatan Cermee ”OTT ini dilakukan Tim Saber Pungli Polres Bondowoso berawal dari pengaduan dan informasi warga. Dari OTT, ini kami berhasil mengamankan uang Rp 1.650.000, 00 dan 14 buku tabungan bank, Dan, dugaan besarnya pemotongan uang PIP sebesar Rp 150 ribu dari bantuan Rp 450 ribu setiap siswa,” kata AKP Jamal. (ido)