PAMEKASAN,IndonesiaPos
Ratusan Bali (Balap Liar) yang meresahkan para pengguna jalan berhasil digelandang aparat gabungan Polres Pamekasan. Akibat Bali itu, warga masyarakat terganggu dan sulit beristirahat karena bunyi knalpot brong yang membisingkan telinga.
Kapolres Pamekasan AKBP. Apip Ginanjar, menjelaskan, bali yang marak terjadi di Kabupaten Pamekasan, harus dihentikan, sehingga malam ini petugas menggrebek bali untuk memberikan efek jera terhadap penyakit masyarakat.
“Alhasil, petugas gabungan yang kita kerahkan tengah malam ini berhasil menjaring kurang lebih 150 sepeda motor dan langsung kita amankan dihalaman belakang Mapolres Pamekasan,”katanya. Sabtu, (17/4/2021)

Menurut Kapolres, operasi yang lakukan ini, lantaran banyak keluhan dan laporan dari masyarakat akibat adanya aksi bali. Untuk sementara malam ini, kata Apip, fokuskan di Jalan Kabupaten, karena tidak memungkinkan di tempat yang lain.
“Ulah bali ini memang cukup meresahkan warga terlebih dibulan Ramadhan dan dimasa pandemi Covid-19 seperti ini”,ujar AKBP Apip Ginanjar.
Kapolres menambahkan, mereka yang terjaring diminta untuk mendorong sepeda motornya sampai ke Mapolres Pamekasan. Hal ini dilakukan sebagai efek jera kepada mereka.
Saya berharap kepada para orang tua agar mengawasi anaknya untuk tidak melakukan aksi yang merugikan orang lain di malam hari, terlebih dengan sepeda motor yang sudah dimodif balap serta menggunakan knalpot Brong (berbunyi keras)”,imbuhnya.

Sementara ditempat berbeda, Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP. Deddy Eka Aprianto menambahkan, pihaknya tetap akan tindakan tegas terhadap aksi Bali dengan sanksi tilang.
“Apabila sepeda motornya tidak sesuai dengan standart, maka harus dikembalikan kebentuk asli sesuai standart pabrikan motor tersebut sebelum mengurus surat tilang,”tegasnya.
Selain itu, para pemuda tanggung ini di data dan difoto wajahnya satu persatu bersama sepeda motornya sambil memegang surat tilang. Tidak hanya itu, petugas juga akan menindak tegas para penontonnya (penggembira).
“Bali ini sangat mengganggu kehidmatan Ramadan, mengancam keselamatan, mengganggu pengguna jalan dan masyarakat yang beristirahat. Untuk menghentikan aksi mereka, bukan hanya darei petugas, namun, peran aktif dari para orang tua sangat penting, apalagi ketika kenalpot sepeda motornya sudah diganti dengan kenalpot brong agar dipantau untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan”, harap AKP Deddy. ( hel/hen ).