JAKARTA, IndonesiaPos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 17 duta besar baru RI untuk 33 negara sahabat di Istana Merdeka, Senin (25/10/2021).
Pelantikan duta besar RI itu berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 127B tahun 2021 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Setelah melakukan pembacaan surat keputusan presiden yang yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kemsetneg RI, Presiden Jokowi mengambil sumpah janji para duta besar tersebut.
“Terlebih dahulu saya akan bertanya kepada saudara-saudara. Bersediakah saudara diambil sumpah janji menurut agama masing-masing?” tanya Jokowi.”Bersedia,” jawab para duta besar bersamaan.Selanjutnya,, Presiden Jokowi membacakan sumpah yang diikuti dan diikuti oleh para duta besar yang dilantiknya.
“Bahwa saya untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Jokowi.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab.” kata Jokowi.
Berikut adalah nama-nama duta besar yang dilantik Jokowi beserta negara tempat penugasannya:
- Fadjroel Rachman untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan
- Abdul Aziz untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC)
- Dewi Tobing untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa
- Bebeb AK Djundjunan Untuk Republik Yunani
- Lena Maryana Mukti untuk Kuwait
- Pribadi Sutiono untuk Republik Slowakia
- Muhammad Najib untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO)
- Ardi Hermawan untuk Kerajaan Bahrain
- Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina
- Mohamad Oemar untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO)
- Tatang BU Razak untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis
- Derry MI Amman untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN)
- Arrmanatha Nasir untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan organisasi-organisasi internasional lainnya
- Febrian A Ruddyard Untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Jenewa
- Siswo Pramono untuk Australia merangkap Republik Vanuatu
- Okto Dorinus Manik untuk Republik Demokratik Timor-Leste
- Rosan Perkasa Roeslani untuk Amerika Serikat