JAKARTA, IndonesiaPos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak pemerintah Jepang untuk berinvestasi di wilayah Natuna, Kepulauan Riau. Hal itu disampaikan saat menerima Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Sementara
itu, Motegi Toshimitsu didampingi oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia
Masafumi Ishii beserta jajaran eksekutif lainnya.
“Saya ingin mengajak Jepang untuk melakukan investasi di Natuna,”
kata kepala negara, didampingi Retno dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Jokowi
mengapresiasi kerja sama yang sudah terjalin dengan Jepang di Natuna, dalam
pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu untuk fase pertama. Ia
berharap Jepang akan mengucurkan modal untuk fase kedua.
“Saya harapkan usulan pendanaan untuk fase kedua dapat segera
ditindaklanjuti,” ujarnya.
Presiden Jokowi menyatakan Jepang adalah salah satu mitra utama Indonesia.
Menurut dia, Menlu Jepang akan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri
Retno Marsudi untuk membicarakan lebih rinci.
sebelumnya, Natuna kembali menjadi sorotan setelah kapal ikan China masuk dalam
wilayah ZEE Indonesia. RI protes terhadap China. Namun, negeri Tirai Bambu itu
tak menggubris.
Namun,
setelah Indonesia lantas mengirim beberapa kapal untuk berpatroli di sekitar
perairan Natuna. Alih-alih pergi, China justru menambah kapal di perairan
tersebut, yakni 2 kapal coast guard.
TNI AU tak tinggal diam. Sebanyak 4 jet tempur jenis F-16 diterbangkan
dari Riau. Armada TNI AU yang berada di pangkalan Riau juga berstatus
siaga.
kemudian, Jokowi bersama sejumlah petinggi negara mendatangi perairan Natuna
menaiki KRI Usman Harun. Ia menegaskan kapal China tidak melalui laut
teritorial, tetapi ZEE Indonesia.