JAKARTA, IndonesiaPos – Muktamar Aisyiyah Muhammadiyah ke-48 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, dibuka oleh Presiden Joko Widodo, (Jokowi) Sabtu (19/11/2022).
Saat membuka Muktamar, Presiden Jokowi berterima kasih atas kontribusi organisasi Muhammadiyah penanganan Covid-19 di Indonesia. Selain itu, aktif dalam mengedukasi masyarakat, pengobatan dan vaksinasi
“Terima kasih telah menggerakan lebih dari 120 Rumah Sakit Muhammadiyah dan 235 klinik kesehatan milik Muhammadiyah,”katanya.
BACA JUGA :
Usai Lepas Peserta JJS, Wabup Irwan Ajak Masyarakat Gempur Peredaran Rokok Ilegal…
LPKP2HI Korwil Madura Bentuk Kepengurusan Baru
Presiden juga mengaku, bantuan Muhammadiyah dan seluruh elemen masyarakat Indonesia berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.
“Kita termasuk negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia karena telah menyuntikkan lebih dari 440 juta dosis vaksin,”ujar Presiden.
Kendati demikian, Presiden menekankan, keberhasilan dalam menangani pandemi ini menjadi fondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi.
“Karena pandemi belum sepenuhnya usai, masalah baru muncul,” ucapnya.
Dijelaskan, belum usai pandemi Covid-19, kini muncul masalah baru tersebut, yakni perang antara Rusia dan Ukraina.
“Perang di Ukraina telah merusak rantai pasok global sehingga harga-harga pangan naik, harga-harga BBM, listrik meningkat tajam,”kata Jokowi.
Namun, di tengah tantangan berat dan sangat sulit tersebut, pemulihan ekonomi dapat dikelola dengan baik. “Inflasi kita masih bisa terkendali di kisaran 5,7 persen,”terangnya.
BACA JUGA :
Tekan Rokok Tanpa Cukai, Satpol-PP Blitar Dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan…
AKP Fared Yusuf Dipromosi Jadi Kabagops Polres Bangkalan Diganti AKP Irwan Nugraha
Presiden juga mengemukakan, rata-rata kenaikan harga di sekitar 5 persen jauh lebih rendah dari rata-rata inflasi di negara-negara dunia.
“Alhamdulilah kinerja ekonomi Indonesia cukup menggembirakan karena di kuartal ketiga ekonomi kita bisa tumbuh 5,72 persen, karena juga terjadi di sektor perdagangan. Perdagangan kita juga meningkat 58 persen, kita terus melakukan transformasi nasional,”imbuhnya.