<

Presiden Jokowi : Bung Karno Lahirkan Pemikiran Tentang Pancasila Dari Ende

JAKARTA, IndonesiaPos – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan penganugerahan gelar adat Ende, ‘Mosalaki Ulu Beu Eko Bewa’, yang memiliki makna pemimpin wilayah seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, di Rumah Tenun Ende, Rabu (1/5/2022).

Usai mendapatkan penganugerahan, Kepala Negara menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat yang telah diberikan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya, masyarakat Ende, dalam kunjungannya kali ini.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat NTT, khususnya masyarakat Ende, yang telah menerima saya, Bu Iriana, dan seluruh rombongan sejak awal datang sampai sekarang diterima dengan penuh kehangatan,” ucap Presiden.

Presiden meyakini, kehangatan yang dimiliki masyarakat Ende juga pernah dirasakan Bung Karno, sehingga dapat melahirkan pemikiran dan renungan-renungan tentang Pancasila.

“Inilah yang menurut saya kenapa Bung Karno memiliki pemikiran dan renungan-renungan mengenai Pancasila yang dimulai dari Ende. Karena saya merasa beliau berada dalam sebuah kehangatan masyarakat yang selalu dekat dengan pemimpinnya,” tandasnya.

BACA JUGA : 

Proses penganugerahan ini diawali kedatangan Kepala Negara, beserta Ibu Negara Iriana di Rumah Tenun Ende.

Keduanya disambut dengan ‘Tari Woge’, yang memiliki makna untuk menyambut kemenangan perang.

Dalam Tari Woge tersebut, para penari membawa tombak dan parang sebagai simbol kemenangan perang. Para penari juga diiringi seni musik ‘Nggo Lamba’ yang biasa dimainkan untuk menyambut kedatangan tamu, serta acara adat.

Selain disambut Tari Woge, Presiden dan Ibu Iriana juga disambut dengan sapaan adat oleh budayawan Albertus Bisa.

Presiden juga mendapatkan penyematan pakaian adat berupa Rembi yang merupakan tas adat, yang biasa digunakan Mosalaki (ketua adat) untuk menaruh beberapa benda adat.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, serta Bupati Ende Djafar Achmad.

BERITA TERKINI