JAKARTA, IndonesiaPos
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Saiful Rahmat Dasuki resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Agama (Wamenag) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta Senin, (17/7/2023).
Sebelum dilantik sebagai Wakil Menteri Agama menggantikan teman satu partainya Zainut Tauhid Sa’adi, pria yang akrab disapa Gus Saiful itu sangat aktif di partai.
Sementara jabatannya di PPP sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta sejak. Jabatan ini diemban sejak digelarnya musyawarah wilayah atau Muswil PPP pada 27 Mei 2021 lalu.
Selain aktif di partai berlogo Ka’bah itu, Saiful juga aktif di Nahdlatul Ulama atau NU. Bahkan, dia pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jakarta periode 2012-2016 2020-2022.
Ditemui usai pelantikan, Saiful mengatakan penunjukkan dirinya sebagai Wamenag merupakan hak prerogatif Presiden. Ia berterima kasih atas amanah yang diberikan dan akan bekerja sebaik-baiknya.
“Ini kan sebenarnya prerogatif presiden, tapi kebetulan memang itu diminta oleh Presiden, akhirnya ketua umum memberikan amanah kepada saya. Saya mengucapkan banyak terima kasih, dan kebetulan ini tanggal 17, sesuai dengan nomor PPP nomor 17, mudah-mudahan ini menjadi berkah, tanda alam,”ungkapnya.
Syaiful menerangkan, Presiden Jokowi telah memberikan arahan untuk melanjutkan tupoksi Wamenag sebelumnya, membantu Menteri Agama menyukseskan program-program unggulan dalam waktu 1,5 tahun ini.
“Bagaimana mencapai tahun moderasi beragama, toleransi yang semakin tinggi, dan menjaga kemajemukan untuk Indonesia. Tentunya searah dengan apa yang diinginkan pak menteri, arahan pak menteri dan presiden,”ungkapnya
Sementara, Presiden Jokowi mengungkap alasannya mengganti Zainut Tauhid Sa’adi dengan Gus Saiful.
Menurutnya, ini adalah permintaan dari partai. “Oh, itu ada permintaan dari partai,”kata Jokowi di Istana Negara
Jokowi berharap kepada para menteri dan wakil menteri yang baru dilantik agar segera menyesuaikan diri untuk bekerja cepat, menuntaskan program-program pemerintah.
“Kita ini hanya punya waktu yang sangat pendek. Satu setengah tahun kurang,” ujarnya