KEDIRI,IndonesiaPos
Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Negeri 3 Kota Kediri menjadi salah satu sekolah penggerak di Kota Kediri dari 3 sekolah yang ditunjuk.
Sebanyak tiga (3) sekolah yang ditunjuk itu antara lain, SMP Negeri 3 Kota Kediri, SMP A Rahmat dan SMP Al Risalah dan 574 SMP dari seluruh Indonesia yang ditunjuk untuk melakukan kegiatan penyampaian Program Roots Indonesia kepada agen perubahan tahun 2021.
Kepala sekolah SMPN 3 Kota Kediri Maryono menjelaskan, Program Roots merupakan program global pencegahan kekerasan di kalangan teman sebaya, yang berfokus pada upaya membangun iklim yang aman di sekolah. Program ini dijalankan dengan mengaktivasi peran siswa sebagai Agen Berpengaruh atau Agen Perubahan,Senin (13/09/2021).
“Tujuannya program roots ini untuk menciptakan agen perubahan. Dimana agen perubahan itu merupakan siswa-siswi yang memiliki pengaruh bagi temah sebaya untuk memberikan contoh agar berperilaku baik, dan menebarkan kebaikan,”terang Maryono.
Lanjutnya, peserta dipilih melalui polling oleh seluruh siswa SMPN 3 Kemudian, diperoleh 30 agen perubahan terdiri dari kelas VII, VIII, dan IX.
Nantinya, para agen perubahan ini akan diberikan materi terkait pencegahan perundungan selama 10 kali pertemuan. Hasilnya, agen perubahan akan membuat karya promosi anti perundungan berupa puisi, film pendek, poster, lagu, dan karya lainnya yang akan dipamerkan dalam kegiatan Roots day.
“Harapannya, dari 30 siswa ini mampu menyebarkan virus kebaikan dan manfaat kepada teman lainnya. Sehingga, semua siswa di SMPN 3 dan anak-anak di kota Kediri sadar dan tidak melakukan perundungan,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi menyampaikan Program Roots dari Kemendikbudristek bersama UNICEF Indonesia diprioritaskan untuk sekolah penggerak jenjang SMP dan SMA ujarnya
Marsudi menuturkan sebagai salah satu kota yang mencanangkan sekolah ramah anak, salah satu indikatornya adalah sekolah harus aman, tidak ada kekerasan, diskriminasi, perundungan, dan kesalahan lainnya yang merugikan peserta didik,tuturnya.
“Program roots ini menjadi penting. Sebab, agen perubahan ini akan menjadi contoh dan role model bagi teman sebayanya,”imbuhnya.
“Ia berharap, program ini dapat berkelanjutan sehingga sekolah betul-betul bisa mencegah adanya bullying di lingkungan sekolah.
Program ini juga mendapat antusias dari para agen perubahan, salah satu siswa SMP Negeri 3 mengaku sangat bersemangat dan akan mengajak teman sebayanya untuk menghindari dan tidak melakukan bullying,ucapnya.
“Saya akan mengajak teman-teman untuk tidak melakukan perundungan dan sekolah ini bisa bersih dari perundungan dan menjadi sekolah yang terbaik,” pungkasnya.( yudi/hen )