BONDOWOSO, IndonesiaPos.co.id
Pemkab Bondowoso melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) setempat menggelar Pekan Batik Bondowoso 2019. Even yang digelar di GOR Pelita Bondowoso, ini merupakan upaya pemkab mengenalkan batik khas Kota Tape –sebutan Bondowoso- ke kancah internasional.
Pekan batik kali pertama digelar di Bondowoso, ini dibuka Bupati KH.Salwa Arifin dengan pemukulan gong. Bupati Salwa didampingi Sekda H.Syaifullah, Kepala Diskoperindag Sigit Purnomo, dan pejabat Forkopimda Bondowoso. ”Saya berharap melalui Pekan Batik Bondowoso 2019, ini Batik Bondowoso tidak hanya dikenal di daerah saja, tapi ke kancah intermasional,” katanya.
Terlebih, menurut Bupati Salwa, Batik Bondowoso memiliki ciri khas sangat unik. Karena, motif Batik Bondowoso seperti daun singkong, tembakau, biji kopi,dan lainnya berbeda dengan batik daerah lain di Indonesia. ”Keunikkan Batik Bondowoso, ini belum banyak diketahui orang. Untuk itu, even Pekan Batik Bondowoso 2019 harus bisa menjadi ajang memperkenalkan Batik Bondowoso ke daerah lain, bahkan ke kancah internasional,” ujarnya.
Kepala Diskoperindag Bondowoso, Sigit Purnomo yang mendampingi Bupati Salwa mengatakan, even pekan batik yang digelar 21-25 Oktober 2019 melibatkan 20 anak muda pengrajin batik dan asosiasi Batik Bondowoso. Karena, pekan batik ini digelar sebagai panggung berekspresi para pengrajin batik Bondowoso untuk meningkatkan produktifitas dan kreatifitas. ”Selain itu, agar pengrajin batik Bondowoso tidak hanya bisa bermain di daerah lokal dalam memperkenalkan batik khas Bondowoso. Tapi, diharapkan mampu bersaing ke kancah internasional,” kata Sigit.
Dalam pekan batik, ini berbagai kegaiatan digelar. Diantaranya, ajang Pemilihan Duta Batik Bondowoso 2019, talkshow bersama pengrajin batik, dan fashion show. Selain itu, digelar nyolet dan nyanting membatik bersama bareng siswa TK dan SD serta lomba desain batik siswa SMP dan SMA. (ido)