<

Puluhan CV Pelaksana Proyek PL Di TPHP Diduga Bermasalah

JEMBER, IndonesiaPos

Pasca aksi kedatangan puluhan rekanan ke  kantor Dinas Tanaman Pangan Hortikutura dan Perkebunan beberapa waktu lalu (baca,mengungkap dugaan pembagian proyek Bermasalah di Dinas TPHP) Untuk meminta klarifikasi terkait transparansi pembagian paket Jaringan Irigasi Tani (JIT) dan jalan Usaha Tani (JUT) terungkap ada dugaan pembagian pekerjaan diberikan kepada sejumlah Perusahaan yang tidak memiliki persyaratan Administrasi .

Dari hasil penulusuran media mendapatkan informasi bahwa ada beberapa  persyaratan administrasi Paket pekerjaan yang sedianya akan dikerjakan sejumlah rekanan diduga  tidak sesuai dengan  persyaratan yang diminta. Diantaranya masalah Sub Bidang Usaha (SBU) yang tidak sesuai dengan paket pekerjaan,  masa perlakunya SBU yang sudah mati dan beberapa persoalan administrasi yang tidak sesuai dengan persyaratan. Imbasnya sejumlah paket pekerjaan yang terupload di LPSE pemkab Jember hingga kini belum muncul pemenangnya

Parahnya lagi, Media yang sebelumnya mendatangi   Dinas TPHP juga mendapat informasi ada paket pekerjaan yang diberikan kepada perusahaan yang direkturnya sudah meninggal dunia. Salah seorang sumber di dinas TPHP yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan , ada pemilik CV yang sudah meninggal. Meski dirinya tidak menjelaskan nama perusahaan tersebut.

” Kalau tidak salah CV yang kini mendapat paket pekerjaan tersebut direkturnya sudah meninggal beberapa waktu lalu,”urainya singkat.

Informasi tersebut diperkuat dengan pengakuan salah seorang rekanan yang menduga ada sejumlah nama CV yang direkturnya sudah meninggal namun masih mendapat paket PL di dinas TPHP. ” Kalau gak salah CV. NB, CV.LR termasuk CV ,En direkturnya sudah meninggal,”tegasnya.

Hal ini yang menjadi dasar bagi sejumlah rekanan untuk meminta klarifikasi kepada Plt. Kepala Dinas PTHP termasuk meminta jatah paket yang tidak memenuhi persyaratan administrasi tersebut.

Plt.kepala Dinas TPHP Imam Sudarmadji yang sebelumnya berjanji akan memberikan paket tersebut kepada sejumlah rekanan yang meminta “jatah” ternyata hingga kini belum ada jawaban pasti. Hal ini disampaikan salah seorang rekanan senior.  Saat dikonfirmasi media terkait persoalan tersebut via pesan whatapp mengaku masih belum ada kepastian . ” Masih belum pasti,” ujarnya singkat.

Sementara itu imam Sudarmadji sendiri saat dikonfirmasi media lewat pesan Whatapp sedang tidak aktif.(kik)

BERITA TERKINI