SUMENEP, IndonesiaPos – Sekitar 75 Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep menggelar aksi di depan kantor DPRD Sumenep menolak kenaikan BBM jenis Pertamax. Selasa (05/04/2022).
Saat melakukan aksi di depan kantor DPRD Sumenep massa aksi mendapat pengamanan dari Polres Sumenep sebanyak 202 personil dari TNI 5 personil dan dari Satpol PP sebanyak 12 personil.
Korlap aksi Nur Hayat dalam orasinya menuntut, DPRD Kabupaten Sumenep untuk menolak kenaikan harga BBM Jenis pertamax dan wacana kenaikan BBM jenis pertalite dan gas LPG 3 Kg.
“Sebagai wakil rakyat harus peka atas situasi yang di hadapi rakyat, karena saat ini ekonomi rakyat sangat terpuruk ditambah lagi dengan adanya kenaikan BBM, nantinya akan semakin menyengsarakan rakyat,” ungkap orator Nur Hayat.
Massa juga meminta kepada DPRD Sumenep agar melayangkan surat kepada DPR RI yang isinya penolakan kenaikan BBM selambat lambatnya 3 X 24 jam. Karena, dinilai keputusan pemerintah dengan menaikkan BBM tidak rasional.
“Ditengah ekonomi masyarakat terpuruk dikarenakan Pandemi Covid-19 pemerintah menaikkan BBM yang semakin mencekik rakyat,” teriaknya.
Selain itu, massa juga meminta DPRD berkomitmen bersama Mahasiswa untuk menolak kenaikan BBM dan sembako. “Kalau DPRD tidak berkomitmen berarti DPRD benar benar tidak ada keterpihakan kepada rakyat,” ucapnya.
“Kalian dipilih oleh rakyat harus bisa membantu rakyat, kami menunggu eksen dari kalian sebagai legislator untuk menyalurkan aspirasi rakyat Sumenep, untuk menolak kenaikan BBM dan sembako,”tambahnya.
Reporter : id/hen