<

Puluhan Masa GMNI dan AMPK Minta Kapolres Sumenep Proses 5 Anggota Pelaku Penembakan

SUMENEP, IndonesiaPos – Aliansi Masyarakat Peduli kemanusiaan (AMPK) bersama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) terus menyuarakan keadilan dan kepastian hukum terhadap pelaku penembakan terhadap korban Herman. Rabu (06/4/2022)

Orator aksi Herman menyampaikan, kasus penembakan terhadap korban Herman, dianggap masih gelap, dan harapan masyarakat untuk mendapatkan keadilan terhadap korban Herman akan terus dilakukan.

Herman mengatakan, penegakan hukum Polres Sumenep, tidak mencerminkan kepribadian seseorang yang mempunyai integritas dan profesionalitas dalam menjalankan tugasnya.

“Masyarakat sudah beberapa kali turun kejalan untuk menagih janji dari pihak polres Sumenep, akan memproses pelaku secara hukum, tapi sampai saat ini, pelaku penembakan terhadap korban Herman, belum ada perkembangan. Kami melihat Polres Sumenep tidak serius ketika berhadapan dengan anggota polres Sumenep,”ucap Herman saat orasi.

Lebih lanjut Herman, sehingga masyarakat kabupaten Sumenep, tidak percaya lagi yang namanya penegak hukum, karena Kasus penembakan belum juga ada kejelasan.

“Jika kasus penembakan terhadap korban Herman, dihentikan, maka jelas di bawah pimpinan Polres Sumenep AKBP Rahman Wijaya, tidak punya kemampuan untuk memproses Oknum aparat kepolisian Sumenep yang sudah jelas di mata publik,”tgasnya.

“Kami dari Aliansi masyarakat peduli kemanusiaan akan terus mengawal sampai 5 orang anggota polres Sumenep di proses secara hukum, “pungkasnya.

Hingga saat ini dari pihak kepolisian Resort Sumenep belum ada yang memberikan penjelasan terkait kasus hukum anggota polisi yang melakukan penembakan tersebut.

Reporter : amn/hen

BERITA TERKINI