PAMEKASAN,IndonesiaPos
Puluhan pekerja migran (PMI) asal Kabupaten Pamekasan untuk menjalani isolasi di Islamic Center (IC), selanjutnya menjalani tes swab PCR oleh tim satgas Covid-19.
“Sesuai dengan prosedur kesehatan para pekerja migran yan datang di Kota Gerbang Salam ,dirinya harus menjalani isolasi mandiri, selain itu menjalani tes swab PCR,”ungkap Ipda Herman Jayadi,Minggu (09/05/2021).
Untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 yang berasal dari para pekerja migran, Kanit Reskrim Polsek Pegantenan selaku Padal ( perwira pengendali )
berkolaborasi dengan TNI dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan .
“Pentingnya tes swab PCR ini dilakukan bagi para migran yang sudah tiba di kamping halamannya, untuk menekan lonjakan kasus Covid-19,”terang Herman.
Selain itu, tes swab dilakukan oleh petugas Covid-19 ,untuk memastikan kesehatan para pekerja migran. Jika hasil tesnya negatif Covid -19 maka seluruh pekerja migran akan dipulangkan ke rumah masing-masing,
Namun apabila hasilnya positif maka akan dilakukan isolasi dan perawatan di rumah sakit untuk pengobatan lebih lanjut. Apabila nanti hasilnya sudah keluar,dan hasil negatif, mereka bisa melanjutkan isolasi mandiri di rumah masing-masing,”jelasnya.
Dia mengungkapkan, sesuai dengan rekomendasi dalam penanganan PMI yang akan pulang ke kampung halaman, yakni setelah mereka tiba di Juanda Surabaya, langsung dilakukan tes Swab, selanjutnya menjalani karantina di Asrama Haji Sukolilo selama dua hari.
Setelah karantina dua hari, PMI ini kemudian akan dijemput oleh Pemerintah Daerah asal dan kembali menjalani karantina selama tiga hari. Setelah hari kelima mereka akan kembali menjalani tes Swab di masing-masing rumah isolasi yang sudah disiapkan.
Maka dari hasil tes Swab kedua ini, jika hasilnya positif maka selanjutnya PMI ini akan dilakukan perawatan di Rumah Sakit yang menangani pasien Covid-19. Sementara jika hasilnya negatif akan menjalani isolasi mandiri di rumah,pungkas nya. ( andi )