BONDOWOSO, IndonesiaPos – Tingginya angka stunting di Bondowoso yang mencapai 31 persen pada 2021, sehingga Puskesmas Binakal membuat terobosan, yakni Tape Besek Berakzi (Tanggap Peduli Bebaskan Anak Dari Stunting). Sebab Bondowoso diharapkan bisa menurunkan stunting sebesar 14 persen pada 2024. Kamis (9/6/2022).
Acara tersebut dihadiri ibu Bupati Bondowoso Ny Maimunah Salwa Arifin, Kepala Dinas Kesehatan M Imron, Kepala Puskesmas Binakal Lilik Sumarlik.
Maimunah sangat mengapresiasi langkah Puskesmas Binakal dalam menurunkan angka stunting.
“Program Tape Besek Berakzi ini merupakan program yang tepat dan patut dicontoh oleh puskesmas lain di Bondowoso untuk menurunkan angka stunting, “katanya.
Hal senada diungkapkan oleh kepala dinas Kesehatan Bondowoso yang ikut mendukung program Tape Besek Berakzi.
“Semoga program ini mampu menurunkan angka stunting di Bondowoso, “kata M Imron.
Sementara itu Kapus Binakal Lilik Sumarlik mengatakan, stunting merupakan problem yang harus di atasi di Bondowoso.
“Stunting ini merupakan gagal tumbuh kembang pada bayi. Tinggi badan tidak sesuai dengan standar yang seharusnya dialami anak yang normal,”terangnya.
Oleh sebab itu sejak dalam masa kehamilan seorang ibu wajib mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein.
“Sampai anak lahir pada usia dua tahun wajib diberikan makanan yang bergizi,”ujarnya.(eko) uji