“Inilah saatnya wartawan Kubar bersatu dan menunjukkan kompetensi dengan menjaga maruah profesi demi kemajuan Kubar,” katanya.
Sementara itu, Bupati Kutai Barat FX Yapan saat menyampaikan sambutannya memberikan apresiasi terbentuknya PWI Kubar untuk pertama kalinya, karena ia menyakini dengan kehadiran PWI di Kubar akan mengisi pembangunan di Kubar. Ia mengharapkan agar kerjasama antara media dan pemerintah dapat lebih ditingkatkan untuk mendukung pembangunan daerah dan memperkuat pilar demokrasi dengan aman dan tentram.
“Peran media sangat vital dalam menghasilkan berita yang cepat, akurat, transparan, dan akuntabel untuk mendukung pembangunan daerah yang aman dan tentram,” tutupnya.
Ia pun menyampaikan sebentar lagi akan purna tugas sebagai Bupati Kubar.
Yapan menceritakan awal dia bekerja di birokrasi diawali dengan pegawai honor di Kabupaten Kutai. Namun karena penghasilan tidak cukup, ia banting setir bekerja diperusahaan swasta.
“Selanjutnya terjun ke dunia politik menjadi anggota DPRD Kutai hingga menjadi Bupati Kubar,”ungkap Japan.
Yapan menitipkan kemajuan Kubar kepada PWI Kubar agar bisa terus mengawal pembangunan.
“Seorang wartawan harus tau dan bisa menjawab sesuai aturan perundang-undangan,” ungkap Bupati Yapan.
Yapan juga mengungkapkan selama ini banyak wartawan menggunakan logika tanpa mengetahui peraturan perundang-undangan, sehingga banyak disinformasi di masyarakat. Ia pun mencontohkan istilah proyek multiyears yang terbatas dalam mengeksekusinya.
“Termasuk istilah Silpa (selisih penggunaan anggaran), dimana seolah-olah, pemerintah tidak bisa bekerja, padahal banyak faktor penyebab Silpa, salah satunya adalah terlambatnya transfer pusat ke daerah khususnya di triwulan ke empat yang sudah tidak mungkin dibahas dalam perencanaan pembangunan. Silpa tidak masalah dan dibuktikan dengan Pemkab Kubar 9 kali berturut-turut menerima WTP dari BPK,” ungkapnya.
Oleh karena itu sangat penting menurut Bupati Kubar 2 periode ini, bagi wartawan untuk terus meningkatkan pengetahuan dan kualitas kompetensi sehingga tulisan wartawan Kubar semakin berkualitas.
Untuk diketahui perbaikan Jalan Propinsi, Samarinda- Kutai Barat dan Kutai Barat-Mahakam Ulu akan dikerjakan pada Tahun 2025. ( daniel )