SAMPANG, IndonesiaPos – Bupati Sampang, Slamet Junaedi, melakukan Safari Ramadhan 1443 H di Masjid Baitur Rohman Dusun Karang Sambih, Desa Plampaan Kecamatan Camplong tepat pada Senin (11/04/2022).
Kegiatan Safari Ramadhan ini, diawali dengan menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa dan dilanjutkan memberikan hibah kepada takmir masjid sebesar 10 juta, bantuan kepada marbot masjid dan insentif guru ngaji.
Pada kesempatan tersebut, Bupati membawa rombongan seluruh pimpinan , Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan tujuan mendengarkan keluhan serta usulan masyarakat. Sebab, program pemerintah direalisasikan melalui OPD teknis. Turut serta pada acara tersebut, Sekretaris Daerah, Yuliadi Setiyawan, dan Forkopimda.
Bupati juga disambut oleh Forkopimcam Camplong, Kepala Desa, Tokoh Agama dan Masyarakat Camplong.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menjelaskan rangkaian kegiatan Safari Ramadhan yang selama ini dilakukan semata-mata untuk mengetahui secara langsung apa yang menjadi kebutuhan dan keluhan masyarakat.
“Safari Ramadhan ini sangatlah penting dilakukan untuk menjalin silaturrahmi di berbagai desa untuk mengetahui keluhan masyarakat,”katanya.
Aba Idi sebutan akrabnya juga menyampaikan, sejak pandemi Covid -19 2 tahun lalu, Pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak karena berbagai program pembangunan menjadi terganggu akibat adanya recoufusing anggaran untuk pembangunan.
“Sejak 2 tahun Covid-19 melanda, banyak anggaran kita yang semula untuk perbaikan jalan, terpaksa dialihkan untuk penanganan Covid-19. Namun kita tidak kehilangan semangat, karena kita juga sudah melakukan berbagai upaya termasuk meminta dukungan para pemimpin kita di pusat,” tandasnya.
Bupati juga mengaku banyak mendengar keluhan masyarakat, karena kondisi Jalan Poros Kabupaten yang menghubungkan Plampaan – Pamolaan rusak. pihaknya akan menargetkan di Tahun 2023 bisa terealisasi perbaikan jalan.
“Di awal kepemimpinan, kami membutuhkan anggaran 600 miliar untuk Jalan Kabupaten, dan ini belum terhitung jalan poros desa, sedangkan untuk belanja modal sekitar 40-50 miliar, artinya sangat tidak cukup untuk memperbaiki seluruh jalan poros di Sampang,” tambahnya.
Selanjutnya, Pihaknya juga memiliki program betonisasi sehingga diharapkan jalan itu nantinya terbangun bukan hanya akal-akalan mencari profit oriented, namun bisa bertahan lama sehingga manfaatnya betul-betul dirasakan oleh masyarakat.
Selain itu, Bupati juga menanggapi keluhan kekurangan tenaga pengajar di Kecamatan Camplong. Menurutnya yang terjadi di Kabupaten Sampang masih defisit 2000 guru.
“Para guru dilarang pindah tugas ke Kabupaten lain, kami betul-betul berkomitmen untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sampang semenjak di kepemimpinan nya,” tegas Bupati Aba Idi. (hen )