<

RAPBN 2020 Fokus Pada Pembangunan SDM Yang Terarah

Presiden Joko Widodo Saat Sidang Paripurna Kabinet

JAKARTA, IndonesiaPos.co.id

Sidang Kabinet Paripurna tentang RUU dan Nota Keuangan RAPBN Tahun Anggaran 2020, di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/8/2019). Kemarin, membahas RAPBN yang mengarah pada pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Dalam Sidang Kabinet Paripurna itu dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menkumham Yasonna H. Laoly, Menteri Desa, PDTT & Transmigrasi Eko Putro Sanjojo, Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Amran Sulaiman, Menhub Budi K. Sumadi, Menperin Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menlu Retmo Marsudi, Menkop & UKM AAGN Puspayoga, Menhan Ryamizard Ryacudu. Menteri LHK Siti Nurbaya, Menkominfo Rudiantara, Menteri PANRB Syafruddin, Menaker Hanif Dhakiri, Menkes Nila F. Moeloek, Mendag Enggartiasto Lukita, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Jalil.

Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutarakan, bahwa pada 2020 mendatang, ekonomi global masih penuh dengan ketidakpastian. Karena itu, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2020 harus bisa menggambarkan kekuatan dan daya tahan ekonomi nasional dalam menghadapi gejolak-gejolak eksternal tersebut.

Presiden berharap, RAPBN 2020 memperlihatkan arah politik anggaran ke depan, yaitu lebih fokus untuk investasi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) secara besar-besaran.

“Yang diharapkan nanti juga arah penggunaan APBN ini sebagai instrumen utama untuk akselerasi daya saing ekonomi negara, terutama daya saing di bidang ekspor, daya saing di bidang investasi,” tegas Presiden Jokowi

Presiden juga meminta agar dipastikan bahwa RAPBN 2020 ini dikelola secara fokus, dikelola terarah, bisa tepat sasaran, dan manfaatnya benar-benar bisa dirasakan rakyat.(*)

BERITA TERKINI