<

Rayakan HUT Aspeksindo, Dihadapan Wamendag Putri NTT Promosikan Tenun Ikat Karya UMKM

JAKARTA, IndonesiaPos

Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan Dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) menyelnggarkan hari ulang tahun (HUT) di gedung Nusantara V, Kompleks DPR RI, Senayan Jakarta.

Senin, (14/6/2023).

Acara tersebut dibuka oleh Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Dr. Jerry Sambuaga, dan dihadiri Anggota Dewan Pertimbangan Presiden  (Watimpres) RI, Dr. (H.C.) Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Habib Luthfi), perwakilan Duta Maritim Indonesia 2023 dari 34 provinsi yang mengenakan baju adat sesuai daerah asal masing-masing.

Wamendag RI Jerry Sambuaga, mengatakan, Badan Pangan Nasional (BPN) dan pemerintah daerah sebagai kunci ketahanan pangan untuk menjaga stabilitas yang dapat mengendalikan harga barang kebutuhan pokok (Bapok).

Menurutnya, upaya itu perlu dukungan dari pemerintah daerah, agar dapat melakukan pemantauan harga dan pasokan di wilayahnya secara intensif.

“Itu juga sebagai upaya mitigasi atau peringatan awal dalam mengantisipasi terjadinya gejolak harga,”katanya.

Jerry menyatakan,  seusai menyampaikan paparan dari peserta Duta Maritim Indonesia 2023, Maulayya Shalwaa Alfajry Kia perwakilan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur tepatnya Kabupaten Alor mendapat aspirasi.

Shalwaa Kia, tambah Jerry, adalah siswi Madrasah Aliyah Negeri Alor itu mendapatkan kehormatan untuk mengalungkan selendang tenun ikat khas Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain itu Shalwaa Kia memperkenalkan produk UMKM tersebut kepada seluruh hadirin yang hadir.

“Terimakasih Shalwaa Kia, Duta Maritim Indonesia asal Alor NTT”kata Jerry.

Sementara itu, Shalwaa Kia ketika dikonfirmasi terkait pengalungan selendang tenun ikat ini mengatakan, pengalungan tersebut sebagai penghormatan.

Menurutnya, tenun ikat, merupakan komoditi, dan simbol budaya. Selain itu, sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat di kawasan pesisir Kabupaten Alor.

Oleh karena itu perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah, agar produk lokal ini dapat bersaing ditingkat internasional karena tenun ikat mempunyai potensi yang besar dalam hal keuntungan,”kata Shalwaa.

Lanjut, gadis berparas cantik yang memiliki banyak prestasi ini menyampaikan,  bahwa NTT dikenal sebagai provinsi yang kaya produk kain tenun ikat. Sebab, kain tenun ini diproduksi kaum perempuan yang tersebar di 22 kabupaten/kota di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

Namun, ada sebuah tantangan besar yang dihadapi di Provinsi NTT,  karena belum banyak masyarakat yang melihat keunggulan ini sebagai potensi besar untuk memberikan keuntungan ekonomi.

“Tenun ikat di NTT semakin berkurang dan kalaupun masih ada pengrajin tenun ikat, masih didominasi oleh perempuan atau ibu rumah tangga. Maka dari itu, tenun ikat memerlukan strategi bisnis yang tepat.”tegasnya.

Ia pun mengaku sangat mengapresiasi kepada Wamendag yang telah hadir dalam acara HUT ASPEKSINDO, yang telah memberikan perhatian khusus pada sektor perdagangan.

“Semoga kelak, tenun ikat NTT dapat sejalan dengan perkembangan sektor pariwisata yang tengah bergerak maju,”tegasnya.

Shalwaa Kia juga memberikan penghargaan kepada Duta Besar (Dubes) Filipina, Dubes Pakistan dan Dubes Seychelles yang juga imut hadir di acara ini.

“Sebagai putri yang lahir dan dibesarkan di wilayah kepulauan dan pesisir Pulau Alor, saya merasa bangga mendapatkan kehormatan untuk mengalungkan selendang/slempang tenut ikat khas Alor NTT kepada Wamendag RI Bapak Jerry Sambuaga, dan berkesempatan mempromosikan karya UMKM tenun ikat. Selanjutnya sempat saya bisikkan, kami akan menunggu kedatangan Bapak di Kabupaten Alor,”pungkasnya.(hen)

BERITA TERKINI